Puisi Tersimpan Untukmu


Untukmu yang disana…
Dalam kesunyian malam ini…
Ku tulis sebuah puisi
tentang perasaanku padamu…
Perasaan yang hanya bertepuk sebelah tangan…
Karena, Kau tak mencintaiku…
Mungkin… Puisi ini tak terlalu bagus…
Tetapi,
Puisi ini tercipta hanya untukmu seorang…

Aku tahu…
Mungkin, memilikimu hanyalah sebuah khayalan…
Dan mungkin…
Cintaku hanya akan terjadi
di Negeri Dongeng…
Yaa . . .
Hanya di Negeri Dongeng…
Sebuah Negeri yang takkan pernah bisa ku gapai…
Sebuah Negeri dimana semua khayalan
bisa menjadi kenyataan…

Mengertilah…
Bagiku, Memilikimu itu tidak mungkin…
Namun, Aku akan selalu menyimpan dirimu
dalam hatiku…

Biarlah semua ini kan terukir indah dalam
kisah hidupku…
Semoga…
Suatu saat nanti akan ada sebuah keajaiban…
Karena . . .
“Cinta Sejati Akan Tetap Abadi, Meski Jiwa Telah Mati”

Puisi Untukmu Yang Disana


Terkadang ku masih menangis jika mengingatmu
Merasa tak sanggup jika harus kehilanganmu
Karena ku jemu..
Karna ku lelah menapaki jalan rindu

Dan yang terasa hanya sesak di dada
Yang terus menyiksa membuatku tersiksa
Berharap cintaku bisa dalam logika
Merengkuhmu dalam peluk bahagia

Terlalu sakit untukku pendam sendiri
Begitu pahit kenyataan yang harus ku hadapi
Aku sendiri...
Terpenjara dalam rindu yang tak kunjung ku mengerti

Harus ku sebut apa namamu dalam cinta
Andaikan kau tau..
Cintaku melebihi benciku yang membara
Sayangku melebihi sakitku yang kau cipta

Aku tak berdaya..
Aku lemah..
Aku mati rasa..

Puisi Ku ingin Hanya Kamu


Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku

Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu

Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu

Puisi Kau


Hariku Indah dalam tawa
Tanpa luka yang kau beri
Kau berbisik tentang sebuah kedamaian
Bersama kita wujudkan itu
Sentuhan lembutmu masih membayang
Candamu terlukis jelas dalam ingatanku

Wajahmu membiru
Dingin saatku genggam jemarimu
Senyummu tak bergerak
Diam membisu.........
Bola mata yang indah selama ini
Menatap penuh arti
Kini telah menutup 'tuk selamanya

Belum sempat semuanya terwujud
Impian kita, janji kita, tujuan kita
Kau telah pergi kandaskan asahku
Benih khayalku tak lagi tumbuhkan bunga
Semua menjadi serpihan yang tertitup angin
Pergi tanpa jejak meninggalkan kenangan

Aku tak mampu 'tuk bertahan
Dalam kesendirian
Kau tinggalkan begitu banyak
Kenangan yang tak terwujudkan

Pergilah...kasih
Cintaku akan selalu bersamamu
Kini kuhanya dapat menunggu
Untuk cinta kita di waktu nanti