cerita lucu di bulan ramadhan

13119951191233561518

Sore biru langit  tenggelamkan sang surya berganti abu tua
Dua Remaja SMP Gadis belia Ngabuburit bersepeda lintasi kompleks perumahan Turangga
Sebagian kendaraan laju cepat seakan mules kebelet ada di rasa
kendaraan roda dua gangguin namun mereka tetap buang muka
Dipinggiran trotoar pedagang es buah sajian tajil kolak seakan kamu mau aku ada
Sekelompok Remaja laki laki berkerumun nyanyi iringi lagu Barat merdu kata mereka
Lagu dihentikan saat dua Gadis lewati mereka malu merah muka
Tiba dari arah lawan sana Becak roda tiga hampiri tak terkendali serang sepeda
Gubraakkkk Sepeda satu membanting jatuh tepat depan Pemuda yang paling ireng diantara mereka
Pemuda ingin kenalan namun Sang Gadis cuek habis bangkit segera
Gengsi cepat si Gadis bangkit menggoseh Pemuda malah Terpingkal tawa
Pulanglah sang Gadis berjanji jumpa bila Taraweh tiba
Duduk depan meja berkumpul menunggu Bedug perut sudah nyanyikan keroncong Puasa
Akhirnya kumandang Adzan langsung minum melahap semua di meja ibarat tak peduli Mertua lewat tak disapa
Sholat Maghrib selesai perut kenyang rasa berat di perut kini tak lagi rata
Tiba waktu Isya Sahabat memanggil berangkat Taraweh rasa kenyang masih terasa
Rasa kantuk menyerang khotib bicara tak lagi dicerna seksama
Jamaah oh jamaah bejibun hari pertama ramai pertengahan bulang kosong entah pada kemana
Sebelas Rakaat selesai sudah meski sesekali mencuri curi makan cemilan bekal dari rumah dimakan bersama
Bubaran Masjid riuh anak anak kecil berisik seakan mereka sudah merayakan Pesta Pora
Berjalan berdua si Gadis masih pakai rok bawahan mukenah lintas jalan yang Lebih dekat
Dari arah Belakang segerombolan Remaja Laki riuh memanggil seakan mereka kenal saja
Seekor Anjing Dari arah garasi tak di tutup mengejar si gadis terbirit berlari tanpa diduga
Kencang berlari seakan Maling dikejar hansip tak kuat spontan Sisir dilempar si  Anjing balik muka
Dua Sahabat cepat masuki pekarangan rumah orang tak dikenal yang sedang berbuka
Mengendap Dua Gadis akhirnya Pulang gontai seraya tertawa ngakak tapi sisir hilang entah dimana Hahah :)) 
 

No comments:

Post a Comment