Puisi Denyut

 
sudut cahaya menoleh ke arahku
tarian angin menggelitikku
aku ikut menari dalam nyanyian alam
berdesah di antara sentuhan lentik ranting pohon
kami berdiri tapi dewi sri tak ada di sini
kami berbaris tanpa garis lurus
rombongan semut sesekali merayap
menggerayangi lekuk indah kami
malam dan siang penyempurna kami
hujan dan panas sahabat napas ini
kami sampaikan tentang hidup
walau ada yang beku di antara kami
kesendirian dalam mati...
namun menjadi detak yang kembali
atas pesan tentang kehidupan
yang kami bawa dalam alunan
yang kami puisikan dalam keteduhan
dan akan kami ajak
kumbang rusa ikut berteriak
agar semua tau
tentang denyut hayat ini
 
[MK]

No comments:

Post a Comment