Puisi malam tanpa Cinta


Malam
Yang menggangdengmu itu adalah dukaku
Saat waktu kian berlalu
Dan semakin menenggelamkanku
Dalam kerinduan
Tak pernah kutemui teman melintasi sunyi ini kecuali hanya kelam
Bercak hitam yang begitu lekat merekat dirinduku
Begitu angkuhnya sepi
Membuat lengkungan pada langit
Namun warna pelangi hanya sebatas mimpi
malam
Yang erat mendekapmu itu adalah jiwaku
Yang perlahan menagih mimpi
Inginku melerai gulungan rindu yang bertambah kusut
Bersama berlalunya waktu yang tersia sia
Lentera samar samar meratap seiring tangisku
berbisik bayu sayup sayup
inginpun meredam
Semu yang larung bersamaku
Namun tak jua sanggup
Menerangi sudut sudut yang gelap dijiwanya
Malam
mendekam disudut gelap tanpa cahaya itu adalah sukmaku
Menepi dalam kesendirian
Mengurai rinai yang tak sanggup berai
Rinduku adalah refrein lagu cinta
Namun luput dalam sunyi
Tersulut dalam sepi
Aku meski rela bersahabat dengan malam
Namun Masih mencoba mencari romansa keindahan cinta
walau hanya guratan senandung malam
dalam garis garis kelam
Tanpa mimpi
Tanpa manja
Tanpa tautan
Tanpa apapun
Menimang sepiku
Ach…
Malam begitu angkuh pula pudarkan rembulan dihatinya
Dan menepis bintang bintang dijiwanya
namun erat merangkulku diterumbu sunyi
Tanpa cinta




sumber

No comments:

Post a Comment