Cerpen Cinta: HARI TERAKHIR BERSAMAMU

Hari Terakhir Bersamamu
Oleh: Rahmawati Dewi

Aku Rama, siswi SMA 1 Manokwari. Sekarang aku duduk di kelas 10. SMAN 1 Manokwari adalah SMA terfavorit di kota Manokwari. Aku mempunyai 2 sahabat yang aku sayangi yaitu Echa dan Rasty. Kami slalu bersama dalam keadaan suka maupun duka dan kami juga selalu kompak.

Di Kantin………..
“Cha, Rama kok tumben tidak ke kantin?” Tanya Rasty pada Echa.

“Ooh, aku baru ingat tadi Rama ingin ke perpustakaan katanya sih dia mau pinjam buku !”Jawab Echa.

“Tumben banget, itu anak mau pinjam buku.”Balas Rasty sambil tertawa kecil.

“Iya sih, kalau gue pikir-pikir juga loe ada benarnya ,Ras.”Jawab Echa sambil mengaduk es teh manisnya.

Sementara di perpustakaan…………….

“Aduh, mananya buku tentang sejarah Perang Dunia 1 ?” Kesalku.

Saking kesalnya dan terburu-buru, Rama tidak sengaja menabrak seorang cowok .

“Braakkkkkkkk”.

“Sorry ya, gue tidak sengaja nabrak loe !”kataku meminta maaf.

“Ahhh, tidak apa-apa, gue yang salah kok tidak lihat kalau ada kamu di situ .“Kata cowok itu menyalahkan dirinya.

“Oh ya, kamu baru pindah ke sini ya?” Tanyaku padanya.

“Iya, aku baru pindah ke sini.Aku baru pindah dari Jakarta.”Jawabnya.

“Ohh, sampai aku lupa, perkenalkan namaku Rama, Namamu siapa?” Tanyaku lagi.

“Namaku Yudha.”Jawabnya.

Asyik mengobrol, tiba-tiba Echa dan Rasty memanggilku.

“Rama,Rama,Rama.” Panggil Echa dan Rasty.

“Ohh kalian berdua, ada apa ? Jawabku.

“Tidak ada apa-apa kok , kita hanya mau nemani kamu di perpustakaan kok ! Ujar Echa.

“ Rama, itu siapa ?” Tanya Rasty.

“Iya, kenalin ini Yudha dia baru pindah kesini!” Jawabku pada ke 2 sahabatku.

“ Yudha, perkenalkan mereka berdua sahabatku, yang agak tomboy ini namanya Echa dan yang agak cerewet ini Rasty namanya !” Kataku pada Yudha.

“Oh iya!”Kata Yudha sambil mengulurkan tanganya pada Echa dan Rasty.

“Rama, aku permisi ke kelas dulu ya, habis aku harus membawa buku-buku ini !”Kata Yudha sambil membawa buku-buku yang tadi dia pinjam.

“Iya, Yud ! Balasku.

Yudha akhirnya meninggalkan kami bertiga yang berada di perpustakaan. Dan bel berbunyi………..

“Hey kalian berdua, jangan bengong aja di situ, ayo kita masuk ke kelas nanti kalau tidak cepat kita dapat marah dari Bu Rina Tau !” Kataku sambil menarik tangan kedua sahabatku ini.

Di kelas……….

“Selamat siang, anak-anak !” Kata Bu Rina guru PKnku .

“Siang, Bu !” jawab semua murid.

“Mari, kita lanjutkan pelajaran kita yang lalu”! Kata Bu Rina sambil membuka buku pelajaran.

“Baik, Bu !”Jawab semua murid.

Teeng……Teeng……Teeng……
Lonceng bubar sekolah di SMAN 1 Manokwari

“Rama, kamu pulang naik apa ?” Tanya Rasty padaku.

“Aku naik ojeg, kalau kamu Ras ?” Tanyaku pada Rasty.

“Kalau gue naik taksi !” Jawabnya padaku.

“Ehhh, Echa udah pulang ?“ Tanyaku pada Rasty lagi.

“Iya, dia udah pulang duluan ,dia tadi jemput sama pacarnya.”Kata Rasty sambil mengibas-ngibaskan rambutnya.

“OOOOhhhhhh.”Kataku pelan.

Beberapa menit kemudian tiba-tiba ada mobil berwarna hitam berhenti didepan kami berdua.

“Rama, ayo kuantar kamu dan Rasty pulang”Kata seorang cowok didalam mobil yang ternyata adalah Yudha.

“Makasih ya ,Yud!”Balas kami berdua.

Kemudian kami berdua masuk ke dalam mobilnya. Rasty diantar duluan kerumahnya setelah itu baru aku.
Tak lama kemudian kami sampai di depan gerbang rumah Rasty…..
“Makasih ya,Yud !”Kata Rasty pada Yudha.

“Sama-sama !”Balasnya.

Di dalam mobil kami berdua saling berbincang………

“Yud, aku mau tanya, kamu itu kelas berapa sih?”tanyaku.

“Aku kelas 11, Rama !” Jawabnya padaku.

“Hmmmmm,, aku kira kamu kelas 10 !”balasku

“Masa aku kelas 10, kamu tidak bisa lihat muka ku kan sudah lebih dewasa sedikit !” Jawabnya agak kesal.

“Baik, aku minta maaf, ya ! Berarti aku harus memanggilmu Kakak Yudha dongg !!” Balasku yang agak menggodanya.

“Ya, iyalah !”Jawabnya agak ke-GR an.

Akhirnya tidak begitu lama menunggu, aku sampai dirumah. Aku turun dari mobil Yudha dan mengucapkan……

“Makasih ya ,Yud!”Ucapku.

“Iya,Sama-sama !”Jawabnya.

Kemudian mobilnya perlahan mulai meninggalkan rumahku.

Didalam kamar Rama terdengar lagu Westlife- I Lay My Love you.

Tiba-tiba mamaku mengetuk pintu kamarku.

“Rama, ada teman-temanmu di ruang tamu sana !” teriak Mamaku.

“Baik, Ma!” Jawabku sambil membuka pintu kamar. Dan berjalan menuju ruang tamu.

“Rama, lama banget loe, kita bertiga nie udah capek nungguin kamu!”Kata Rasty dan Echa agak kesal.

“Sorry, ya! Kalian bertiga kesini mau ngapain?”Tanyaku.

“Begini Rama, aku mau ngajak kamu, Echa dan Rasty makan malam di restoran !”Kata Yudha.

“Ok deh, tunggu sebentarnya aku ganti baju dan sekalian pamit dulu dengan mamaku dulu, ok !” Kataku pada mereka bertiga.

“Baik !”Jawab mereka bertiga.

Aku memakai baju dress berwarna putih dengan rompi berwarna pink dan jins berwarna hitam.

“Ma, aku pergi dulu ya.”Kataku pamit.

“Iya nak,hati-hati ya !”Kata Mama.

“WoooW, kamu cantik sekali malam ini, Rama!”Kata Echa.

“Iya, benar apa yang dikatakan Echa !”Sambung Rasty.

“Makasih, ya ! Ayo, teman-teman kita pergi !”Ucapku semangat.

“Ok !”Jawab mereka bertiga serempak.

Akhirnya kami sampai di Restoran tersebut………

Disana kami berempat memesan steak dan jus lemond mint.
Dan ada kejadian yang tidak diduga yaitu………

“Rama, ada yang aku ingin katakan padamu!”Ujar Yudha.

“Apa, Yud?”Tanyaku penasaran.

“Aku suka kamu dan maukah kamu jadi kekasihku!”Tanya Yudha sambil memegang tanganku.

“Ehmmm, gimana,ya??” Jawabku ragu.

“Ayo, terima aja ini kesempatan bagus yang tidak mungkin datang untuk kedua kalinya, loh !”Ucap Echa dan Rasty.

“Maaf ya, Yudha. Aku tidak bisa menerimanya karena aku menganggapmu hanya seorang sahabat. Kamu bisa terima , kan !”Ujarku sambil melepaskan tangan Yudha.

“Baiklah, Rama. Aku terima keputusanmu itu !”Kata Yudha sedikit kecewa.

Keesokan harinya Yudha menghilang tanpa kabar. Beberapa hari kemudian terdengar kabar bahwa Yudha sakit parah.

“Rama,Rama,Rama….!”Teriak Echa dan Rasty.

“Ada apa sih teriak-teriak!” Ujarku.

“Yudha, dia sakit parah !” teriak Rasty.

“Apaaaaa, sekarang dia dimana ?’’ Kataku sedikit kaget.

“Dia sekarang ada di RS Melati !” Ujar Echa.

“Ayo, kita sekarang ke sana !” Ucapku sambil menarik tangan kedua sahabatku.

“Iya, tapi ini masih jam sekolah, Ra!”Gerutuk Rasty sambil menghentikan langkahnya.

“Benar. Nanti pulang sekolah deh kita ke sana. Sekarang kamu tenangin diri kamu dulu,ya !”Ucap Echa.

Pulang sekolah mereka langsung pergi ke RS Melati. Sesampainya disana mereka menanyakan tempat dimana Yudha dirawat kepada resepsionis dan mereka segera ke ruangan dimana Yudha dirawat.

Dan…………………….

“Yudha, ini aku Rama. Maafkan aku karena membuat kamu jadi begini !”kataku sambil meneteskan air mata.

“Tidak apa-apa Rama. Aku baik-baik aja, kok ! Rama, bolehkah aku bertanya padamu!”Kata Yudha sambil menggenggam tanganku.

“Boleh, apa yang kamu mau tanyakan padaku ?”Tanyaku.

“Apakah kamu mencintaiku ?”Tanya Yudha padaku.

“Sebenarnya, aku mencitai kamu Yudha, sejak pertama kali kita bertemu tetapi aku malu untuk mengungkapkannya padamu !”Ucapku sambil memeluknya.

“Akupun juga mencintaimu. Rama,bolehkah aku minta satu permintaan terakhir padamu?Tanya Yudha padaku.

“Apa itu,Yud?”Balasku padanya.

“Aku ingin pergi ke pantai bersamamu.”Jawabnya padaku.

“Kapan kamu mau perginya?”Tanyaku.

“Hari ini juga kalau bisa.”Jawabnya lagi.

“Tapi kan, kamu lagi sakit ?”Ucapku padanya.

“Ini untuk terakhir kalinya, Rama.”Kata Yudha padaku.

Tepatnya pukul jam 5 sore mereka tiba di pantai, mereka menyusuri pantai bersama-sama.

“Aku bahagia sekali hari ini. Terimakasih Rama telah membuatku bahagia untuk hari ini.”Ucap Yudha padaku.

“Sama-sama, Yud.”Ucap ku sambil menggenggam tangan Yudha.

“Aku sangat mencintaimu, Rama.”Kata Yudha sambil memelukku.

“Aku pun sama,Yudha.”Ucap ku sambil menitihkan air mata.

Keesokan harinya terdengar kabar yang mengejutkan, bahwa Yudha meninggal dunia karena penyakitnya. Orang yang paling sedih dan ditinggalkan adalah Rama.

“Yudha, maafkan aku….! Dan mudah-mudahan kau tenang di sana.”Ucap Rama di batu nisan Yudha.

‘’Selamat Jalan Yudha, aku yakin sekarang kau bahagia disana’’.

````````````````````````Tamat``````````````````````````



Rahmawati Dewi

No comments:

Post a Comment