Kumpulan ※ KATA-KATA BIJAK ※

  •  
  • "Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan"
  • "Tak ada yg salah dalam menunjukkan kamu peduli tentang seseorang, yang salah adalah mengharapkan dia tuk melakukan hal yg sama."
  • "Kamu tak akan bisa mendapatkan yang kamu inginkan jika kamu terlalu sibuk mengeluhkan apa yang telah kamu miliki. Bersyukurlah !!!"
  • "Ma'afkan kesalahan masa lalu, jgn sesali.
    Kemudian tegaslah membebaskan diri untuk hidup seutuhnya sekarang, dan di masa depan"
  • "Jika anda telah berusaha untuk mengubah sesuatu namun tetap tak berhasil, cobalah untuk mengubah pandangan anda''
  • Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit.Jangan pernah mencoba untuk mnyerah dan jangan pernah menyerah untuk mencoba. Jangan katakan kepada Allah aku punya masalah, tapi katakanlah pada masalah "aku punya Allah yang Maha Segalanya. optimiz & tetap semangaaattt !!! oK
  • Seseorang hadir di hidupmu karna sebuah alasan..
Mereka datang menawarkan kebahagiaan & juga kekecewaan..
Ada yang hanya sesaat..
Tapi ada pula yang setia setiap saat..
Mereka datang silih berganti meninggalkan kasih terkadang perih..
Namun percayalah,,,!!!
Akan ada seseorang yang datang & menetap sepanjang masa di hidupmu..
ALLAH sengaja membiarkanmu bertemu dengan beberapa orang yg salah, sebelum akhirnya mempertemukanmu dengan orang yang tepat agar kamu bisa mensyukuri karuniaNya.

VIDEO CERPEN GUS JAFAR




bagaimana gan....semoga bermanfaat

PUISI " Haru Rindu "


Tersebak rasa sukma kala kulihat gambaran rasa...
Terseok penuh raung diafragma diantara raga rasa
Dekap sayang senantiasa kau pelukkan penuh kehangatan
Tiada lelah tiada letih meski jiwamu lemas tertatih
Bayu haru rindu yang kian membiru
Tertiup lembut selembut halusnya salju..
Fana lenakan keindahan sebuana alam
Hingga kulaikan kembang yang berpangku tangan
Rintih perih kadang terhiaskan diantara untaian
Hanya tuk coba pudarkan rasa sukma yang kian getarkan
Kelu bisu tanpa gambar biru..
sebiru langit yang tak pernah kelabu...


sumber http://bilikpuisiku.blogspot.com

PUISI CINTA SEBATAS MIMPI


Kutemukan cinta diantara seribu bintang
Walau jauh dari langit dan angkasa
Namun ku tahu kau ada di sana
Merangkai asa dan bermain senja

Kau menanam buah di pohon harapan
Entah untuk kau makan atau kau simpan
Aku tak sanggup untuk berdiam
Walau hanya jadi bayangan kelam

Aku memanggilmu: “Mentariku..
Dan engkau memanggilku: “Sayangku..
Kalau kau ingin menuliskan rindu
Peluklah dulu bayang-bayang di sekitarmu..

Ketulusan hatimu adalah mahkota
Kejujuran cintamu adalah singgasana
Bisakah aku mengasihi di dalam hati..?
Apakah Cinta ini hanya Sebatas Mimpi..?

Jika kau adalah tanaman
Jadikan aku tanah tempatmu tumbuh
Jika kau di dalam gelap
Jadikan aku terang dan sinarmu

Maukah kau menjadi bidadari hatiku..?
Maukah kau menjadi bagian dari puisi-puisiku..?
Kalau kau masih ada sedikit rasa
Berikan aku setetes cinta!

Aku adalah penunggang kuda yang kelelahan
Dan kau adalah peri lautan yang menantikan rembulan..
Cintamu anugerah yang tak mungkin kulepaskan
Walau beribu rintangan menghadang
Aku tak‘kan gentar jalani semua..

Ingin kuhabiskan malam denganmu
Ingin kudekap erat dirimu
Ingin kumendengar suaramu
Yang mampu tenangkan aku..

Akan kubelai rinduku
Akan kucengkram nafasku
Akan kuremas nadiku
Hingga kuberikan sayang padamu..

Aku hidup untuk mencintaimu
Aku matipun akan kukenang dirimu!

PUISI " Sedu Sendu Rindu "


Kuhapus ku berai hingga nyaris pudar
Kutulis kuukir kupahat kembali kugambar
Kuobati kubalut hingga nyaris luka tertutup
Kubuka kureka kusapa kujamu rasa

Heran tak bandingkan dalam lautan
Geleng kernyit alis jiwa tertambat dirasa
Teriak hempaskan galau kemelutkan
Isak jerit tangiskan sukma terdayakan

Mengadu insan.. lengang tiada s'orang
Mencurah kata.. senyap tiada rimbanya
Senyum.. tangis kelabu tertawa hanya jiwakan saja
Menyapa mendamba merambah tumpah sekedar sukmakan saja

Sedu sendu rindu kawankan siusang buku
Sedan kelam karam tenggelam sandingkan coretan
Merintih lirih perih harap 'kan raib sedih
Memanja rasa sukma jiwa 'kan damba rasa dada

Namun satu keyakinan tetep terpegang
Sang Maha Perkasa kan ulurkan tangan
Tuk wujud sgala cita cinta keIndahan penuh berkah kebahagiaan...

sumber: http://bilikpuisiku.blogspot.com

PUISI" Lembayung Senja "



Gerimis hujan tiada nuansa warna
Temaram silam s'akan pertanda semua rasa
Sedu takkan lagi di nyanyikan laksana lagu
Merdu rindu tiada waktu seiring berpaut ragu
Kepak sayap coba rehat menyimak
Perasaan berdosa ditepis adanya
Mengapit buku bak tanda keikhlasannya
Mendalami pawaka namun kama bimbangkan raga
Merenangi loka laksana membuka tirai dewa lama
Mengapa pelangi harus berwarna..
Mengapa lembayung senja begitu jingga..
Sedang sukma tiada rela mencacat noda
Sedang raga teralikan ikrar norma nan makna...

Puisi Karya Gusmus CINTAMU


bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku akan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujaku
bukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka
yang berusaha mendekatiku
seolah olah aku sudah menjadi kekasihmu
apakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus mencintaiku
Pulanglah ke dirimu
aku tak kemana mana

CERPEN BERAKHIR SAMPAI DI SINI

CERPEN KARYA YOPI NURAINI

Semilir angin yang terdengar sendu di telingaku menemani lamunan ku di senja ini
Taman dekat kampus dengan air danau yang menghiasinya membuat aku betah berlama-lama berda disini, karena ketenangan itu ada ketika ku disini.
Demi mengejar sebuah cita-cita, ku harus menuntut ilmu sampai meninggalkan tempat kelahiranku. Jauh dari orang tua, saudara, dan juga kekasih ku. Ya, aku punya kekasih tapi seperti tak punya, karena jarak yang memisahkan kita berdua sehingga jarang sekali kita untuk bertemu. Tak jarang jika ada waktu senggang dan libur kuliah, aku pulang untuk menemui orang tua ku dan kekasih ku, tapi tak jarang pula kekasih ku lah yang datang kemari menemui ku jika dia punya banyak waktu.
Awalnya kekasih ku tak setuju saat ku putuskan untuk kuliah disini di kota Semarang ini, namun ku katakan satu kalimat kepadanya “aku akan slalu menjaga hati ku dan juga hati mu dan aku percaya kau juga akan melakukan itu untuk ku”  dengan hati sedih akhirnya dia pun setuju, walau ku tau pasti ini kan berat untuknya begitu pun untuk ku. Tapi ini sudah keputusan ku, jadi mau tidak mau harus ku lalui semua ini.
Setahun sudah aku jauh dari nya, terkhir ku bertemu dengannya yaitu 3 bulan yang lalu. Walau pun begitu, aku senang, karena komunikasi kita berjalan dengan baik. Tak lupa dia selalu menelphone ku secara rutin.
Namun 2 minggu terakhir ini, ku rasakan ada yang berbeda, dia berubah. Dia jarang menelphone ku lagi, bahkan dia hanya mengirim sms pada ku seperlunya saja. Ku tanya dia, tapi dia hanya menjawab “siapa yg berubah? Saat ini aku sedang sibuk. Aku harap kamu bisa ngerti yah sayang.” hanya itu yang dia katakan. Dan aku hanya diam dan mencoba untuk mengerti, aku tidak mau memperkeruh keadaan saat ini.
Satu bulan sudah berlau, tidak ada perubahan yang membaik dari diriya. Aku merasa dia menjauh dari ku. Ada apa ini, hati kecil ku terus bertanya dan meronta tak mau jika keadaan seperti ini terjadi. Minggu depan kuliah ku libur selama 5 hari, dan seperti biasa jika ada waktu libur ku sempatkan diri ini untuk pulang menemui orangtua ku dan kekasih ku yang jauh disana. Sengaja kepulangan ku kali ini tidak memberitahunya. Karena aku ingin memberi kejutan pada kasih ku tersayang.
Aku pulang dengan membawa kendaraan pribadi ku. karena libur kali ini cukup lama jadi aku membawa perlengkapan yang cukup banyak, dan semuanya ku masukkan ke dalam mobil ku itu. Ketika sampai dirumah, aku beristirahat dan ke esokan harinya, ku pergi ke kampus kekasih ku. Ya dia memang masih kuliah saat ini, dia sudah smester 7 dan aku baru semester 2.
Karena aku tidak memberi tahu sebelumnya, jadi ku tunggu dia di resto yang ada di seberang kampusnya. Rindu ini sudah menjamur di hati, tak sabar rasanya ingin segera ku lihat senyum manis di bibirnya dan tatapan hangat matanya. Aku menunggunya di resto ini karena dia selalu ke resto ini bersama teman-teman lainnya pada saat jam istirahat atau pun jam pulang kuliah.
Ku menunngunya dengan ditemani secangkir soft coffee, jam sudah menunjukkan pukul 3 sore itu  berarti tak lama lagi dia akan kemari, karena ini sudah jam pulang kuliahnya.
Beberapa menit kemudian, aku pun tertegun, waktu terasa mengikuti detak jantung yg berhenti, tatapan ku seketika terhalang oleh air mata yang masih menggenang di mata ku. Mengapa tidak, aku melihat kekasih ku masuk ke resto ini dengan perempuan lain, dan kasih ku menggandeng tangannya seraya bersenda gurau. Ia tak melihat dan tak tau jika kekasihnya sedari tadi menunggunya dan memperhatikannya.
Aku masih diam, dan terus terdiam. Tak ada lagi kekuatan, raga ini terasa runtuh, jiwa dan hati tlah hancur menjadi serpihan yang tak berarti. Masih ku pandangi mereka, masih ku perhatikan canda tawa mereka dari kejauhan, aku harap ini hanya mimpi buruk ku saja. Tidak ! ini bukan mimpi ! ini kenyataan !
Yang kulihat saat ini semakin mencabik-cabik perasaan ku, aku sudah tak tahan dan tak mampu untuk melihatnya lagi. Emosi ku memuncak, dan air mataku pun terjatuh. Aku mendekatinya, dan memandang mereka lebih dekat. “sayang ! jadi ini ?! jadi ini yang kamu lakukan selama ini?! Hah???” ucapku sambil meneteskan air mata “sayang?” sahut kasih ku dengan tatapan heran dan terkejut. “dengarkan aku sayang, dengarkan penjelasan ku dulu” lanjutnya. “Apa? Apa lagi?? Aku sudah melihat dan memperhatikan kalian sedari tadi ! kau tak tahu itu bukan?! Lebih baik aku pergi sekarang ! maaf aku sudah mengganggu kesenangan kalian” “Sayaaang” ucapnya sambil menahan tangan ku, dengan cepat ku hempaskan tangannya dan langsung pergi meninggalkan resto itu.
Dia mengejarku, dia memohon untuk membuka kaca mobilku untuk bicara sesuatu. Tapi aku tidak menggubris teriakannya. Aku langsung pergi dengan menancap gas mobil ku secepat mungkin. Tangisku tak terbendung, air mata ini tak henti-henti nya keluar dan mengalir dari mata ku, bagaikan air terjun yg siap menghancurkan batuan di bawahnya. Bagaimana tidak, aku yang berniat memberinya kejutan, tapi ini kebalikannya, dia yang telah memberi ku kejutan yang menyakitkan hati ini. Rasa kecewa yang teramat dalam telah membelenggu jiwa. Entah apa yang harus ku lakukan !
Aku tidak langusung pulang kerumah, melainkan ku pergi ke pantai tempat biasa ku lepaskan penat dan kekesalan jiwa. Aku teriak pada riak air laut yang menari di tepian pantai, aku manangis pada hamparan pasir yang ku injak saat ini, aku mengadu pada ombak yang menerjang hati ini. Seketika sirat awan senja menghilang menjadi awan yang berkabung, langit perlahan-lahan menjatuhkan air nya, tiupan angin yang sendu ikut menghempas raga ini.
Aku terjatuh, aku marasa telah terjatuh pada sebuah jurang yang dalam, sudah tak mampu untuk bangkit rasanya tubuh ini, ku merasa sudah tak berarti hidup ini, aku terduduk  tertunduk lesu dengan di iringi guyuran hujan.
Lamunan sedih ku seketika lenyap terkejut, aku merasa ada yang memegang pundakku, aku fikir itu malaikat kematian, tapi ternyata bukan !! dia adalah kekasih ku, bukan ! dia bukan kekasih ku dia adalah orang yang telah membuat hati ini hancur. Ya dia datang menyusulku.
“sayang, aku minta maaf jika ini tlah membuat hati mu terluka. Sayang lebih baik kita pulang, kita bicara di rumah, disini hujan aku takut kau sakit nanti” katanya sambil memeluk ku. “apa pedulimu?? Bukannya kau sudah tak memperdulikan aku? Apa? Kau takut aku sakit? Aku udah sakit , hati aku sakit gara-gara kamu !!!” ucapku sambil melepas pelukannya. “lalu untuk apa kau datang kesini dengan membawa dia???!” lanjut ku sambil manatap sinis perempuan itu.
“sayang, aku gag bisa kalo hubungan jarak jauh kaya gini. Jadi tolong kamu ngerti in aku..” balasnya. “Apa km bilang? Dengan mudahnya km katakan itu? Kenapa kamu gag bisa jaga hati kamu sampai hati ku pun ikut terluka?! Kenapa?! Dan Sekarang kamu minta aku buat ngerti in kamu gtu?!”  Air mata ku tak henti-henti nya keluar dan mengalir dari mata ini. “iya, aku harap kamu bisa ngerti.! Kamu tau? Kamu itu ga pernah ngerti in aku! Perhatian kamu udah gag kaya dulu! Udah berkurang ! di tambah lagi kita jarang banget ketemu! Jadi aku gag bisa kaya gini terus. Jadi aku harap sayang bisa  ngerti in aku..” tambahnya.
“lalu sekarang mau mu apa?” tanya ku lemah. “kita putus, hubungan kita berakhir sampai disini” jawabnya tegas. “dia lebih mengerti aku dari pada dirimu” lanjutnya.
Hati ini terhenyut ketika mendengar kata putus yang terlontar dari mulutnya. “cukup ! kalau itu emang mau kamu, aku bisa ngerti dan aku terima, tapi kamu gag usah banding-bandingin aku dengan cewe itu!” bentak ku sambil terus menangis. “terimakasih atas semua yang udh kamu kasih ke aku,  akan ku kembalikan semua nya. Semua yang udh kamu kasih ke aku, akan aku kembalikan !”  ucapku dengan melepaskan cincin pemberian darinya yang ia kenakan di jari ku dulu.
“sekali lagi aku minta maaf” kata itu yang terakhir kali dia ucapkan dan dia pergi bersama kekasih barunya dengan bergandeng tangan.
Langkah demi langkah ia tinggalkan aku sendiri disini. Hati ku bertanya-tanya, itukah balasan yang ia berikan padaku atas cinta ku yang begitu besar padanya. Aku terpaku pada langit senja yang di hiasi oleh awan yang berkabung. Aku pun berjalan tertatih menuju mobilku, tak bisa ku gambarkan bagaimana suasana hati ku saat ini.
Setelah sampai di rumah, langsung ku rebahkan tubuh ini di atas kasurku. Tangisan ku pun belum berhenti juga. Betapa tidak, aku sudah menjalin hubungan denganya selama hampir 3 tahun. Dan saat ini kandas begitu saja??! Hati kecil ku meraung tak terima dengan semua ini.
Esoknya, kuputuskan untuk kembali ke Semarang, mungkin lebih baik aku disana untuk  menenangkan diri saat ini. Sejak kejadiaan kemarin aku mogok makan dan slalu diam, aku bicara seperlunya saja, itu pun hanya pada si Mbok pembantu di rumah. Maklum orang tua ku jarang berada di rumah, sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Otomatis kondisi badan ku saat ini sedang droph, tetapi aku tetap memaksakan diri untuk kembali ke Semarang hari ini.
Sebelum kembali ke Semarang, aku ingin kerumah mantan kekasihku untuk mengembalikan semua barang-barang yang pernah ia berikan pada ku. Aku tak mau menyimpannya lagi, karena jika aku masih menyimpannya itu arti nya sama saja masih menyimpan luka di hati ku. Tak ketinggalan juga, ku selipkan sebuah surat yang berisikan ungkapan hati ku dan ucapan terimakasih ku padanya.
Ketika selesai mengemasi barang, aku istirahat sejenak merebahkan tubuh di atas kasur. “neng, sarapan dulu ya baru berangkat?” suara si  Mbok dari balik pintu. “aku tidak lapar” jawabku lesu.
Jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. “Mbok, aku pergi dulu ya mbok, salam buat ayah ibu kalau udh pulang nanti.” Pamit ku. “ya neng, tapi wajah neng pucat, mendingan besok lagi aja neng balik ke Semarangnya.” Saran mbok. “aku gag papa ko mbok” ucapku sambil berjalan keluar rumah.
Sebelum ke Semarang, mobil ku arah kan ke arah timur menuju rumah mantan kekasih ku terlebih dulu.
Sesampai dirumahnya, ku keluarkan satu kardus berisi barang-barang kenangan aku dan dia. ku lihat rumah ini sepi sekali, seperti tak berpenghuni. Ku coba tekan bell rumahnya, tetapi tak ada respon juga. Mungkin dia sedang tidak ada di rumah fikirku. “mba, cari pacarnya yaa...?” sapa tetangga depannya yg sudah mengenal aku jg, “sudah bukan pacar lagi sekarang” jawab ku singkat sambil tersenyum tipis. “Loh kenapa bisa begitu Mba? Oia, dia pergi ke luar kota mba, dia membawa barang-barangnya banyak sekali, malah sepertinya dia pindah ke luar kota mungkin mba” jelasnya. Aku terkejut dan terdiam sejenak “benarkah? Oh ya sudah kalau begitu, aku kemari hanya ingin mengembalikan ini, biar ku letakkan di sini ya” terang ku. “oh ya mba” jawabnya penuh heran. Akhirnya ku letakkan kardus berisi berjuta kenangan itu di depan pintu rumahnya. Begitupun dengan surat yang sudah ku siapkan, ku selipkan di dalam kardus itu. aku pun langsung menaiki mobilku dan pergi menuju Semarang.
Tatapan ku masih sayu dan seperti tatapan tak bernyawa, dalam perjalanan menuju Semarang, air mata ini masih sempat-sempatnya keluar dan mengalir. Di tambah lagi alunan music yang terdengar DVD mobilku “All by My Self nya Cellin Dion” Makin buat Suasana hati ku kacau. Hingga akhirnya aku larut dalam emosi hati ini yang terus saja meronta, menolak semua yang telah terjadi. Seakan jiwa dan raga ini masih belum bisa menerima kenyataan. Hilang sudah akal fikiran ku, sudah tak dapat ku kendalikan lagi. Ku pacu mobilku dengan cepatnya, semakin ku tancap gas mobilku lebih dan lebih.
Hingga akhirnya, aku membanting setir ke arah kanan jalan untuk menghindari pejalan kaki yang tiba-tiba muncul menyebrangi jalan. Sudah tidak bisa di hindari lagi, hanya dalam hitungan detik dan “BbbrrraaakkKh !” semua itu terjadi seketika. Mobil ku terhantam mobil lain yang muncul dari arah berlawanan, dan terhempas hingga ke tepi tebing.
Segerombol orang berbondong-bondong ingin melihat dan membantu menyelamatkan ku, tapi apa daya aku tlah tak sadarkan diri. Cairan berwarna merah tlah menghiasi wajah dan tangan ku. Dengan cepatnya aku dilarikan ke rumah sakit terdekat. Ku fikir aku sudah mati, tapi ternyta tidak. Aku berada di bawah alam sadar ku, aku koma. Aku masih bisa melihat keadaan sekelilingku dari alam bawah sadar ku. Hanya saja aku tak bisa melakukan interaksi dengan mereka.
***
“kriiing..kriing” telphone rumah ku berbunyi. “selamat siang” sapa si Mbok. “selamat siang, apakah ini benar salah satu anggota keluarga Wenda eka putri safitri?” tanya nya. Yah, nama ku adalah Wenda eka putri safitri, wenda panggilanku.
“iyah benar, ada apa ya? Dengan siapa ini saya bicara?” tanya gugup si Mbok. “kami, dari petugas kepolisian, kami ingin memberitahukan bahwa mobil yang di kendarai saudari wenda mengalami kecelakaan, saat ini dia sedang di tangani oleh petugas medis RSUD. Rembang.” Si mbok terdiam, nafas nya seperti tercekat ketika mendengar kabar ini, mulutnya pun seketika membisu, “ya..yah, terimakasih atas informasinya, kami akan segera kesana” jawab sii mbok sambil tergagap.
Si Mbok pun langsung menghubungi orang tua ku yang sedang berada di luar pulau jawa. Mereka sangat sibuk dengan urusan bisnis mereka. Saat di beri tahu, orang tua ku pun kaget bukan main. Mereka segera memesan tiket untuk terbang menuju rumah sakit yang dimana tempat aku di rawat.
Saat mereka datang, dan memasuki ruang ICU, mereka menangis melihat keadaan ku. Yah jelas saja, keadaan ku sangat memprihatinkan, penuh dengan perban dan jahitan di kepala dan tangan ku. Diriku seperti mayat hidup. Ya, aku masih hidup, namun hanya bisa tertidur pulas, entah kapan aku akan bangun dari tidur panjang ku, atau mungkin aku tak akan lagi melihat cerahnya sinar mentari pagi.
Kekasihku, bukan ! maksudku mantan kekasihku mungkin belum mengetahui keadaan ku saat ini. Sudah satu minggu aku belum juga bangun dari tidur panjangku. Dokter mengatakan kemungkinan hanya 35%  aku bisa sadar dan terbangun dari tidur panjangku. Keluarga ku sudah mencoba menghubungi manatan kekasih ku, namun belum juga terhubung.
Hingga akhirnya,
“Ka, halo raka? Apa ini benar raka?” tanya ibu ku via telphone. Ya nama mantan kekasihku adalah Raka Praditya. “ia benar, maaf dengan siapa saya bicara?” jawabnya. “ini ibunya wenda, ka. Ibu Cuma mau ngasih tau kalau seminggu yang lalu wenda mengalami kecelakaan.” Balas ibuku. “apa? Yang benar tante ? Lalu bagaimana keadaannya sekarang?” tanya nya kaget. “dia saat ini koma, sudah satu minggu lebih dia koma. Tante khawatir ka, tante khawatir.” Jelas ibuku sambil menangis. Ibu ku meminta raka agar datang menjengukku yang sedang terbaring tak berdaya.
Lalu, ke esokan harinya raka pun datang menjengukku. Saat pertama masuk ruang ICU, raka memandang ku dengan mata yang berkaca-kaca. Raka duduk di samping ku, dengan menggenggam erat tangan ku, lalu dia menangis, dia menangis melihat ke adaan ku saat ini. Di dalam ruangan itu hanya ada si Mbok. Orang tua ku sedang kembali lagi mengurusi bisnis-bisnisnya itu.
“kecelakaan itu terjadi sehari setelah kalian bertengkar. Saat itu neng wenda memutuskan untuk kembali ke Semarang.” Ujar si mbok yang memecahkan keheningan di dalam ruangan itu. Mantan kekasih ku masih diam membisu, dia masih tak mampu untuk mengeluarkan kata-kata. Hanya matanyalah yang berkaca-kaca. “sebelum neng wenda pergi ke Semarang, dia menyempatkan datang ke rumah mu terlebih dulu untuk memberikan satu kardus yang isinya pun mbok tidak tahu” lanjutnya. “apa mbok bilang? Dia datang ke rumahku” tanya raka kaget. “iya, apa kau tak tau itu?” ucap si mbok. “sehari setelah bertengkar dengannya, aku langsung meninggalkan rumah dan mengosongkannya, aku pulang ke Padang saat itu.” Jelas raka. “jadi kau tak tau?” tanya si mbok.
Seketika ruangan itu pun menjadi hening kembali. Mantan kekasih ku masih menggenggam dan memandangi wajah ku, berharap aku untuk sadar. Di dalam alam bawah sadarku, aku berusaha keras mencari cahaya agar aku bisa membuka mata ku lagi. Namun usahaku belum juga membuahkan hasil.
Hingga akhirnya aku menemukan cahaya itu. Perlahan sangat perlahan ku buka mata ini. Mata yang sudah lama tak aku buka, selama 2 minggu lebih mata ini selalu ku penjamkan, akhirnya aku terbangun dari mimpi panjangku. Terasa hangat tangan ini, ketika tergenggam oleh nya, ku gerakan tangan ku yang akhirnya membangunkan mantan kekasih ku dari tidurnya.
“nda, wenda? Kamu udh siuman?” ucap raka terkejut dengan mata yang berbinar. Aku belum sadar benar, kepala ku sangat terasa sakit. Ingin ku ungkapkan sesuatu pada mantan kekasih ku, namun jangan kan berbicara untuk melihat pun masih terlihat samar di sekelilingku. Masih ku coba memaksakan diri untuk bicara, walaupun terbata-bata “raka, a..ak..aku masih sa...yang ka...m..muh, ak...ku minta maa....af...” ucapku yang terpogoh-pogoh, air mataku mengalir dari sudut mataku. Aku menatapnya dalam-dalam walau samar yang kulihat. “sayaang, aku juga sayaang sama kamu.” Jawabnya. “ka,.. ss..sakit...ka, gag ku..aatt..” lanjutku dengan lemahnya. “Kamu harus kuat. Kamu harus sembuh. Harus sembuh nda..” jelas raka sambil menangis menatapku dan menggenggam erat tanganku.
Kondisi ku semakin parah, darah tiba-tiba saja mengalir keluar dari hidungku. Dan aku pun kembali tak sadarkan diri. Si Mbok langsung memanggil dokter untuk segera menangani ku.
Namun, takdir berkata lain. Dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaanku, kemudian dokter mengatakn bahwa aku telah tiada. Malaikat pun membawa ku keluar dari raga ku. Malaikat membawa ku ke alam yang lebih tenang. Aku menghembuskan nafas terakhir ku. Aku masih bisa melihat, suasana haru sangat terasa di sana. Aku melihat mantan kekasih ku menangis dengan memeluk erat tubuh ku. Tak henti-hentinya dia menangis. “nda, wenda..! wenda sayang. Kamu bangun.. jangan tinggalin aku untuk selamanya ndaaa,.. banguuun nda..” ucapnya dengan suara yang kian melemah. Tatapan matanya yang kian sayu.
Suasana di ruangan itu pun seketika menjadi berkabung, ibu yang baru datang lengsung tak sadarkan diri ketika melihat keadaan ku yang sudah tak bernyawa. Raka pun terus manangis seraya berkata “ndaaa,,, wendaa sayaaang. Jangan tinggalkan aku untuk selamanya nda, wendaaa....”
***
Setelah pemakaman ku selesai, raka pulang ke rumahnya. Dia jalan menuju pintu dpan rumahnya dengan tertatih. Di hadapannya terlihat satu kardus kecil, dan kemudian dia buka. Raka pun kembali menangis ketika melihat isi kardus tersebut yang ternyata berisi barang-barang yang penuh akan kenangan antara dia dan wenda. Air matanya pun kembali terurai. Dia jatuh terduduk lesu dengan memandangi isi dalam kardus tersebut.
Terselip sebuah surat. Kemudian dia membuka dan membacanya
>>> dear raka ku sayang
Sayang, aku telah menepati janji ku untuk mengembalikan semua barang-barang yang udh kamu kasih ke aku. Aku sengaja mengembalikan semua ini pada mu, karena aku tak mau membuang atau menyimpannya lagi. Karena jika ku menyimpannya, itu sama saja ku menyimpan luka akan kenangan kita dulu yang saat ini telah berakhir kandas begitu saja.
Sayaaang,, aku minta maaf jika slama ini aku tlah berubah, perhatian ku tlah berkurang, aku minta maaf karena aku tlah mengecewakanmu. Mungkin ini adalah pertemuan terkhir kita. Aku harap, aku masih terekam dalam susunan rapih memory ingatan mu, dan kamu masih mengingatku sampai aku tiada nanti.
Sayaang, terimakasih atas semua yang udh kamu kasih ke aku. Ada satu yang ingin aku sampaikan pada mu. Tolong jaga perasaan kekasih baru mu yang sekarang yah? Tolong jangan sia-siakan dia. sayangi dan cintai dia dengan setulus hati mu.
Aku akan bahagia jika kau bahagia....
 
Mantan mu
 
Wenda E P
 
Tetesan air matanya pun mengalir dengan begitu derasnya saat membaca surat dari mantan kekasih nya itu. Kemudian dia melihat lagi kedalam isi kardus tersebut. Kemudian dia mengambil sesuatu dari dalam kardus tersebut dan membuatnya sangat terpukul. Dia mengambil setangkai mawar merah yang terbungkus yang telah layu. Dengan kelopak daun yang telah kering mencoklat. Dia ingat, dia sangat ingat. Itu adalah mawar yang terakhir ia berikan pada wenda. Karena terdapat kartu ucapan yang menempel pada bunga mawar tersebut.
Mengalirlah sudah air mata raka dengan tiada hentinya.
Ada rasa sesal yang menyeruak sukma dan jiwa yang kini ia rasa. Tersadar ia akan pentingnya seseorang dan berartinya seseorang bagi hidupnya. Perasaan itu muncul ketika dia tlah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

*Creaed by Yopi Nuraini
Facebook   : Yopi Di Cini
Twitter
        : @Yoppynuraini
Blog            : Yopinuraini.blogspot.com
Yahoo        : Yoppy.Nuraini

PANTUN SUAMI-ISTRI



"Burung pipit buah kedondong,
Pa minta duitdong..."

Lalu sang suami pun membalas
pantun tersebut:
"Burung pipit buah kedondong,
Burung papa di Jepit duludong..."

...
Disambut lagi oleh sang istri:
"Burung pipit buah kedondong,
udah dijepit uangnya dong..."

Eeehh suami bales lagi:
"Burung pipit buah kedondong,
jepit lagi dong..."

Di bales lagi sama istrinya:
"Burung pipit buah kedondong,
dasar pelit ntar tu titit dipotong..."

Dgn pe-denya si suami bales lagi:
"Burung pipit buah kedondong,
Kalo Titit dipotong ntarKamu
bengong..."

Dgn geram istri jwb:
"Burung pipit buah kedondong,
Titit dipotong.. Cari brondong
dong...!!!

Puisi ” Rasa dan Harapan"


Haruskah kulupakanmu
yang disisi lain
ku mengharapkanmu
Harus ku apakan rasa
yang sesaki hati saat menahan rasa
Sampai kapan
kuharus pendam dan tahan rasa
karna sadari dirimu tlah dimiliki
Apa ini jalan rasa ku padamu
memendam. .
akankah ku bertahan
ungkapkan. .
namun ketakutan cengkramku
Apa ku harus lupakanmu
dan biarkan rasa dan harapan melayang dan ahirnya hilang

PUISI C I N T A ……….



Tuhan….
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir
Tuhan…..
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati Mu
Agar kerinduanku terhadap – Mu semakin menjadi
Tuhan…….
Jika aku hendak mencintai seseorang
Temukanlah aku dengan orang yang mencinatai – Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada – Mu
Tuhan……
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku pada – Mu
Tuhan….
Ketika aku berucap aku cinta pada – Mu
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada – Mu
Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena – Mu
Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa – apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya
salam cinta….

PUISI ” MENYESALKU “


Tlah lama ku menunggu
hingga ku lupa titian waktu yang ku jalani
karna semua hanya tentangmu
Penantian tak buatkan keluh kesah hati
karna ku tau hati benar inginkanmu
sekian lama penantian
tlah ajarkanku akan kesabaran dan arti sebuah rasa
Jujur pernah lelah hati menunggumu
yang menunggu bayangan tanpa kabar, kata ataupun senyuman
namun semua tegarkanku
yang yakini rasa kan kembali dan selimuti hati
Sekarang ku tlah temukanmu
yang buat utuhkan kepingan hati yang lama berserakan
bagai hujan yang basahi kemarau
bagai oase digurun yang gersang
Namun, , ,
semua hanya fatamorgana kepedihan
yang kudapat,
kurasa. .
bukan bahagia saat dirimu hadir
namun kebohongan, kepedihan dan penyesalan
karna hati tlah menunggu dan percaya
pada hati yang kini sadari tak rasakan hal yang sama
yang ia berikan saat hadir hanya penyesalan karna menunggu
bukan bahagia yang diharapkan rasa. . .

Puisi Luka Kecewa



Perlahan aku berfikir tak akan mengenalnya lagi
Tak seharusnya aku ratapi cinta yang tak semestinya aku sesali
Namun mengapa rasa ini begitu menusuk jiwa ku
Kau berjanji akan tetap menanti ku
Tapi hanya kebohongan yang aku dapati
Kenapa aku harus mempercayai semua ucapan mu. .?

Aku sudah terlanjur luka
Aku yakin suatu saat kau akan merasakan apa yang ku rasakan
Aku tak ingin mengenal mu lagi
Biarlah sekarang,besok dan seterusnya aku tetap begini

Menikmati detik demi detik perjalanan hidup ku
Tanpa harus merasakan luka yang seperti ini

 
By : rsulistyo41@yahoo.com on facebook


Puisi Kecewaku


Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi

Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri

Dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi

Puisi menyesalku


Saat hati sedang bergejolak,
tak ada lg yg bisa ak ucapkan
hanya cemoohan dr batin&ragaku sendiri yg menghantui slama ini
ak sudah memilih
ini resiko
semua pasti ada resiko’y
sesuatu yg sudah diambil menjadi tanggung jawab krn sudah pasti ada dalam diri kita sendiri.
Andai kita balikan
(ahhh itu kata” yg tolol)
padahal sudah bersama yg lain tp mengharapkan sang mantan kembali.
Apapun dan bagaimana pun
cinta harus bisa menerima dan bersama
kalo pun sudah tak bersama maka itu disebut kenangan dan masa lalu..
Cinta..
Cinta..
Kenangan..
Masa lalu..
(itulah drama kehidupan)
By : Livi Erawati

PUISI SELAYU MAWAR KERING


Oleh Agung Satria

Satu lagi di sini
Ketika satu waktu butuhkan nyata angan
Segarnya terhembus angin senja
Melayang ke langit

Satu lagi terasa kering
Terasa penat
Hilang terbawa angin senja
Melayang ke langit

Wahai Engkau yang bersemayam di atas
Aku tak melihat garis langit keindahan Mu
Aku hanya melihat warna kekuasaan Mu
Rona-rona mana yang Engkau hibahkan kepadaku

Tolong.......berikan angan ku
Hapuskan segala hitam
Curahkan segala harapan
Meski dalam diam,rendah aku memohon

PUISI SUARA HATI


Oleh Noverta Masheilla

Adakah orang yang mau merasakan kerasnya hidupku..?
Jika ada, aku ingin tahu bagaimanakah orang tersebut..
Aku ingin tahu seberapa besar rasanya untukku..
Dan aku tak ingin dianggap semua ini permainan..

Adakah orang yang tahu seringnya hati ini menangis..?
Jawaban nya tidak ada.!
Bahkan tidak ada yang peduli tentang suara hati ini.!
Yang ada hanya memaki diriku..
Memaki "menagapa dirimu lemah wahai anakku"

Dan sering kali memaki lebih kejam..
"Kau tidak akan pernah sukses, kau hanya seorang wanita, dan wanita hanya ada di dapur"
Sakit hati ini mendengar beribu makian..
Masih ada kah yang ingin mengerti keadaan ku lagi...

Aku hanya ingin terbebas..
Terbebas dari kelamnya masa ku ini TUHAN..
Rasa yang sangat amat menyiksa batin ku...
Rasa yang membuatku terhanyut akan kebencian..

Tahukah kalian, disaat umur ku masih 2 tahun, aku dituntut untuk mengerti keadaan...
Disaat semua anak memanjakan diri kepada kedua orang tuanya..
Aku dituntut mengerti keadaan orang tua ku dengan keadaan mereka berpisah..
Disaat semua anak menangis dan mengadu kepada ibu dan bapaknya..
Aku hanya terdiam, menangis, dan menjerit dan hanya memanggil MAMA..MAMA..MAMA..di dalam hati kecil ku

Tahukah kalian, disaat kalian hidup dengan penuh warna bahagia..
Hidupku hanya dipenuhi dengan 1 warna kebencian..
Kebencian akan hidup ku..
Kebencian akan ketidak sempurnaan hidupku...

Tahukah kalian wahai sahabat ku, disaat hidup kalian bersinar seperti matahari..
Hidupku hanya seperti langit waktu mendung, begitu gelap..
Disaat hidup kalian seperti kupu-kupu yang bisa terbang kesana kesini.
Hidup ku hanya seperti kupu-kupu yang sayapnya akan patah..

Dan itulah kehidupanku..

PUISI MASA LALU


Oleh Wanda Chairunnisa

Sangat sulit aku merasakan semua ini.
Sulit membayangkan, dan mengulangnya kembali.
Semua telah menjadi sebuah cerita masa lalu
Yang dapat aku ingat hanya senyum dan foto kamu.

Sulit untuk kembalikan kamu dipelukan aku lagi.
Aku hanya bisa mengingat masa lalu aku saat bersama kamu.
Kemana engkau pergi??"
Aku sangat merindukanmu

Canda tawa kamu, senyum manis kamu.
Semua itu tidak dapat terulang lagi dalam kehidupanku.
Selamat tinggal masa laluku.
Aku hanya dapat ikhlas dan mengenang semua masa lalu itu..

PUISI RASA YANG HAMPIR MUSNAH


Oleh Ariza Wahyu Nugraheni

Tak pernah ku sangka
Beginilah akhir cerita cinta kita
Tak pernah ku duga
Akhirnya kita harus berpisah

Dimanakah janji yang kau ucap
Kaupun pergi mencari cinta lain
Saat aku percaya kamulah cintaku
Yang akan selalu ku jaga

Kaupun berlalu tinggalkan diriku
Sepi tanpa kau disisiku
Semua itu telah berlalu
Berlalu meninggalkanku

Usai sudah cerita cinta kita
Cerita yang slalu ingin aku jalani
Cerita yang slalu ingin aku rangkai bersamamu
Semuanya berakhir dalam kekecewaan
Andai kamu tahu
Hancurnya aku saat ini

Mengenangmu ...
Hanya itu yang dapat ku lakukan saat ini

PUISI KESEPIANKU


Oleh Mira Permatahati

Di malam yang kelam
Langit pun merasa sepi
Tak ada yang menemani
Bulan bintang jauh tiada di sisi

Rintikan hujan tiada henti
Badai pun datang menghampiri
Hati pun mulai mengerti
Akan sunyi nya diri ini

Tiada teman...
Tiada sahabat...
Tiada cinta...
Tak ada segala nya!!!
Dimana kah mereka????
Mungkin memang ini salahku
Karena selalu sibuk sendiri.......

PUISI SENYUMAN PALSU


Oleh Ann Volta

Aku duduk di bawah pohon teduh
Seraya menatap pelangi senja bersandar di antara awan
Menikmati senandung air terjun dan tarian angin
Menyimak teater alam menari-nari
Hanya secerca senyum yang ku berikan
Senyum kala hati ini menangis
Senyum di atas karpet ironi

Mereka tak pernah tahu di balik wajah ceria ini
Mereka tak pernah sadar di balik kata teguh ini
Tak ada yang berkicau saat satu daun tenggelam

Rupanya bibir akan terus berbohong
Bahwa senyuman yang terus bertahan
Fondasinya telah lama hancur dan hangus

Silahkan tengok sedikit pada senyuman itu
Lihatlah lebih dalam..
Dan kau akan temui serpihan kepercayaan yang pecah
Seonggoh penopang kesabaran yang lapuk
Juga sepercik kenangan yang pahit

Mungkin kau akan mengerti artinya
Jika duduk di samping ku sekarang
Enggan beranjak pergi untuk sekali lagi..
Memberikan sepotong senyum yang tak ikhlas
Sebuah senyuman palsu

PUISI SENDIRI


Oleh Micho Army

Katakan
sedahan perih telah habis
terbayar dga angan santun
teriak nurani

Lihat aku
membaca hati
laun terbelah dilain sisi
berharap mimpi
tak menuliskan keindahan
tentang satu bidadari yang kukenali

Katakan lagi
semu rindu salamkan pilu berbait luka
tengkarku sendiri,untuk malam yang dilahap sunyi
sedang ingatku,terus menipu rapuhnya aku

Kau ada yg mendukung
aku sendirian
kau bercanda tawa dgn kegembiraan
cukuplah aku tersenyum
di keheningan.

PUISI AKU KEHILANGANNYA


Oleh Monccoz

Kadang…
Ada cocok dalam Hati
Namun,semuanya tak sejalan
Ia menutup diri tak seperti biasanya
Entah,apa yang hadir dalam Hidupnya kini
Ada kehilangan untuk mengerti Dirinya
Saat ini…

Kadang…
Ingin sekali mendengar kembali
Ia berucap, meskipun tak berarti
Mungkin, Ia menahan semua itu
Atau kini Ia tak ingin berungkap padaku lagi
Seperti sediakala…

PUISI KAU YANG AKU KENANG


Oleh Ciproet Lupz Ceprilyly

Selamanya akan memmbekas luka dalam hatiku
berkecamuk rasa tak menentu
dicintai salah,mencintaipun juga salah
terkadang ingin bebas,lepas dan terhempas
di mana tidak ada penderitaan

Tapi duniaku penuh dengan penyesalan
tetesan air mata akan kekejaman
tempat dimana aku menyayangi orang yang begitu aku cinta
kini dia meninggalkanku dengan kehidupannya yang tak perna aku tau
dia menilai keseriusanku yang tak bearti apa-apa baginya
dia adalah jarum yang menancap di hatiku

Meski kau bagiku yang terindah
tapi sanyang !?
kau tercipta bukan untuk aku miliki
kau seperti bunga mawar bagiku
karna kecantikan mahkotamu membuat aku berat melepaskanmu
meski gucuran darah initerus mengalir karena durimu

Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan
aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan
aku belajar tegar dari sebuah kehilangan

Sepi bukan bearti hilang
diam bukan bearti lupa
jika kamu tidak punya waktu untuk aku
aku akan mengerti
jika kamu menemukan cinta lagi
aku juga akan mengerti
tapi jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu
itulah giliranmu untuk mengerti