Setan Dan Hati Yang Paling Mulia



Hari itu saya didatangi beberapa setan. Entahlah itu mimpi atau kenyataan, saya tak benar-benar yakin. Anggap saja seperti itu ceritanya. Mereka menanyakan banyak hal. Terus terang dari wajahnya, yang mengerikan itu, saya agak gemetaran sewaktu menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Hingga tiba di sebuah pertanyaan yang mempermainkan fungsi otak dan perasaan.
“Kami ingin kamu mengorbankan seorang temanmu yang paling baik dan mulia hatinya.” Seru mereka dengan muka yang memerah (sebenarnya memang begitu).
Saya bingung. Sungguh bingung. Saya teringat dirimu. Iya, kamu yang membaca tulisan ini. Karena kamulah teman saya yang menurut saya paling baik dan paling mulia hatinya. Tapi, di satu sisi, saya tidak menyayangi teman saya, terutama orang sebaik kamu. Ini dilema.
Namun, para setan itu mendesak saya. Akhirnya saya angkat bicara. Saya menyebut namamu di hadapan mereka. Tiba-tiba mereka terkejut. Wajah mereka yang tadinya merah jadi pucat pasi.
“Ja.. jangan.. lebih baik tak usah dia.” Jawab salah satu setan yang ketar-ketir gemetaran. Entah apa yang membuat mereka ketakutan ketika saya sebut nama kamu.
“Kenapa?”
“Jangan. Dia itu boss kami.” Lalu mereka, para setan itu, lari tunggang-langgang meninggalkan saya. Hihihi.
Semangat ya Teman. Awali hari dengan senyuman dan rasakan semuanya jadi enteng dan ajaib.
Salam Ajaib.hehehehhee

sumber

No comments:

Post a Comment