Puisi Gadis Berjilbab Itu



Gadis berbalut jilbab yang anggun
 Matanya seakan menarik sejuta pesona
 Senyumnya seakan dekat dengan malaikat
 Suaranya seperti bidadari yang mengagungkan syair cinta Rosululloh

Gadis itu duduk sendiri melihat hujan malam itu
 Diam tanpa menghiraukan lingkungannya
 Aku terpaku diantara anak muda yang menunggu hujan reda
 Melihat Gadis itu mencari arti yang dimaksud

Aku tak tahan melihat dia
 Mengartikan apa yang terbesit dihatinya
 Aku hanya bisa membatin ”lihatlah aku yang merindukanmu”
 Namun angin pun tak sanggup menembus rinduku untuknya

Andai dia tahu hujan adalah perwakilan air mataku
 Mungkin dia akan kasihan atau malah sebaliknya
 Andai dia membenciku aku tak akan membencinya
 Aku akan berdoa untuknya meskipun aku hamba yang perlu didoakan

Semakin lama aku melihat gadis anggun itu
 Perasaan halus ini tak mampu menahan rintihan kesedihan
 Aku pun pergi meninggalkan tempat itu tanpa sedikitpun memandangnya
 Walau dihatiku merasa ”dia membenciku”

Aku berlari melawan hujan mengejar arah tak pasti
 Dua kalimat aku adu ke langit yang meneteskan hujan
 Ya Robb jikalau ini karunia dekatkanlah aku dengan dia
 Ya Robb jikalau ini cobaan, maka berilah kesabaran dan keihlasan tanpa batas

Aku tak mau menyelaminya lebih dalam
 Hatiku akan kukembalikan ke khittahnya
 Cukup aku mengaguminya rasanya sudah cukup
 Cukup aku melihatnya setiap hari itu sudah cukup

Aku tersadar aku tak boleh berharap lebih
 Yang kuharap hanya ampunanMU, ridhoMU
 Ya Alloh penguasa alam semesta
 Berikan aku kesadaran yang terlampau buta akan cinta dunia dan nafsu
sumber

No comments:

Post a Comment