di bawah ini GORESAN HATI akan menulis beberapa kata-kata yang mungkin akan menjadi motivastor kepada kita agar lebih sabar dalam menjalani hidup:
Mengapa kau musti datang?
menambah beban hidup yg kelam..
tersisih asa yg hilang..
aku ingin mati..
itupun jika tuhan mempersetuju..
bukan karena km yg begitu ku cinta..
tpi karna ku memang hrus terluka.
sakit !
perih !
tapi kan pendam luka ini..
agar kau mengerti.
betapa tulus rasa cintaku..
sampai ku rela mati..
“HANYA KARENA LUKA”
Tak mungkin bisa kutaklukkan megahnya malam.
Dari dlu pagi akn berakhir dengan malam.
Tak mungkin kupungkiri hasrat di jiwa ini.
Bahwa aku tengah hampa.
Setelah berjuta asa kupadamkan.
Dengan rintik-rintik hujan malam ini.
Bergelayut sepinya malam.
Kuuntai hasrat brsama kelam.
Mengukir asa hati terdalam.
menulis cerita cinta sejuta kalam..
brsama hembus sang bayu.
Kuterbangkan angan melepas pilu.
Melabuhkan sejuta rindu.
namun hanya kesedihan tak berujung yg menggelayut..
Disini ada rembulan sedang menangis
Kemuning jatuh menimpa pasir putih
Sedih kusambut malam
sepedih kidung kinanti
Meloloskan diri dari kepungan sepi
Terjerat pada tikaman dusta
Menderu lukaku tiada tertahankan lagi
Dan kini aq semakin terpuruk..
terporosok di jurang yg dlm ..
tak ada yg membantu dn menyongsongku..
untuk keluar menghirup udara malam..
oh tuhan mgp jd seperti ini ?..
bukan ini yg kuinginkan..
kekecewaan, kekesalan, kecemburuan..
rasa iri, dengki, amarah, nafsu & kebingungan..
melainkan suatu sisi yg indah..
saat q bisa membagi diriku dlm 2 fase yg berbeda..
jika q telah salah langkah..
mohon ingatkan aku..
jangan biarkan aku semakin terpuruk sepi..
karna sesungguhnya aku tak tahu apa yg harus kulakukan..
Dari Kata-Kata menyentuh hati yang mengharukan sekali di atas, semoga dapat menjadi salah satu motivasi atau pelajaran bagi kita semua. Karena dengan membaca kumpulan kata lucu tersebut, setidaknya kita bisa menilai inti permasalahan dari ungkapan kata kata sedih mengharukan itu. Sehingga kita dapat lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam menjalani kehidupan.
No comments:
Post a Comment