Puisi Patah Hati Karena Cinta Terbaru

Puisi patah hati salah satu informasi terbaru yang paling banyak dicari karena puisi patah hati ini merupakan sebuah puisi yang dibuat oleh para orang orang yang lagi sakit hati atau yang baru putus cinta sehingga kata kata yang diungkapkannya pada diari dijadikan sebuah puisi sehingga menjadi sebuah puisi patah hati ini.

Puisi Patah Hati

Nah untuk anda yang ingin mencari puisi patah hati karena cinta dibawah telah kami sediakan dan kumpulkan dari berbagai sumber puisi patah hati karena cinta, yang bisa anda pergunakan untuk mengunkapkan kepada mantan pacar anda yang pernah menyakiti anda. berikut kumupulan puisi patah hati karena cinta.

Puisi Patah Hati

Cemburu

Rasa cemburu ini,
tiba-tiba muncul di saat aku menyaksikan langsung kau di rangkul oleh orang laen

selain aku,

Aku tak mampu berbuat apa-apa,
Aku tak mampu mencegahnya,

Aku sadar,

aku bukanlah kekasihmu,
Yang pantas mengurusi masalah pribadimu,

Meskipun aku sangat mencintaimu,

Namun,
Rasa cintaku ini, tak mampu aku luapkan kepadamu,,

Biarlah, aku sendiri yang merasakan semua ini,

Biarlah,, rasa cintaku padamu aku pendam di dada ini,
Dan rasa cemburu yang begitu besar ini,
Biarlah menghiasi dan berlalu dengan sendiri…
Cukup Sampai Disini

Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.

Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri

Aku seperti kehilangan mata untuk melihat

Bagaimana cara aku melupakan kamu…

Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud,..
Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan..

Entah mengapa kamu berubah hati padaku..

Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku..
Entah mengapa begitu mudah kamu putuskan cinta kita..
Bahkan entah mengapa sampai saat ini kamu tak pernah katakan, apa salahku..

Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu..

Padahal sudah kuserahkan segalanya untuk kamu..
Walau kadang terkesan hati ini mengiba atas cintamu..
Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini..

Mengapa aku berfikir, jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…

Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui..
Apakah harus kuakhiri hidup sampai disini..
Mungkin, lebih baik aku mati…

Aku kecewa..

Aku putus asa..
Remuk Hati Ini

senja menutupi mega
rintik gerimis mewarnai hari
hati yang telah patah
terbasahi hujan air mata

kau pergi tiada pamit

tetes darah yang kau tinggalkan
menjadi luka di hati

Ya Allah…..

tempatkan lah ia di surga-Mu
pertemukan lah kami
dengan Kasih dan Ridha-Mu
Amien.
Lupakan Hati Ini

saat daun kering berjatuhan
angin kemarau membelai diri
ku terdiam terpaku
saat kau memilih tinggalkan ku

tapi tak mengapa

ku tak membendung tangis
kepergianmu
anugrah bagiku

semoga kau temukan kebahagiaan disana

bersamanya lalui dunia
kini ku bahagia bersama sepi

tiada yang lebih baik darimu

selain seseorang yang mau mengerti diriku
kini ku larut dalam pencarian terakhir
kuyakin Tuhan bersamaku
Kekasih Yang Tak Dianggap

aku mentari tapi tak menghangatkanmu
aku pelangi tak memberi warna di hidupmu
aku sang bulan tak menerangi malammu
aku lah bintang yg hilang ditelan kegelapan

selalu itu yg kau ucapkan padaku

sebagai kekasih yg tak dianggap
aku hanya bisa mencoba mengalah
menahan setiap amarah

aku sang bulan tak menerangi malammu

aku lah bintang yg hilang ditelan kegelapan

sebagai kekasih yg tak dianggap

aku hanya bisa mencoba bersabar
ku yakin kau kan berubah
Semua Palsu

teringat masa indah bersamamu ..
tiada ragu jalani hidup denganmu ..
banyak kata terucap untukku ..
takku kira semua thu palsu ..

kau hancurkan aku ..

teganya dirimu ..
kau bohongi aku ..
kau duakan cintaku ,,
kau sakiti hati nii yg setiia menyayangimu …

banyak kata terucap manis untukku ..

takku kira semua itu palsu ..
kau hancurkan aku ..
teganya dirimu
Kepada Senja

Kepada senja aku mengadu
Menangisi kepergianmu dari hidupku…
mengapa bahagia itu hanya sesaat saja..
Laksana hujan yang terus mencumbui bumi…
Laksana gerimis yang selalu mendekap pagi..
Aku disini terpaku dalam diam..

Kepada senja aku mengadu..

Betapa pedih hatiku ini
Kau menghilang bak ditelan bumi..
Hanya goresan kecil yg menyayat kalbu..
kau tancap dalam pilunya hatiku…
Bahwa kau tak bisa mencintaiku…

Kepada senja aku mengadu

Rindu ini menghujam jantungku
Bagai ombak besar yg menghantam dadaku
Hingga aku tak bisa bernafas karena desakan
rasa rindu yg sangat kuat…
Oh cinta mengapa taqdirnya begitu kejam..
Kau berikan aku dia tp kau sekap dia dalam kesunyian malam..

kini aku hanya pasrah dalam diam

Hatiku telah membeku dimakan waktu
KABAR HUJAN

Apa kata hujan hari ini?
Dia masih menangis sedih
Karena bumi yg diguyurnya masih menyisakan kemarau

Pohon-pohon belum juga menghijau

Daunnya meranggas
Rantingnya kurus pucat
Hanya akarnya yang tegar menghujam
Setia menanti hujan datang lagi di keesokan harinya
Seperti inikah jejak yang harus kutapaki?
(Mayank Ponimiring II. bibirmerahmembabibuta@yahoo.com)
DI UJUNG KATA-KATA

Lengkaplah sudah sepi ini mengurung sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi-api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan

Dalam derap gerimis yang pongah menghujam

Terbuai wajahmu menyusup bertubi-tubi
Membawa sebaris kata bahagia yg menenggelamkan nurani
Di atas pengharapan tak berkesudahan

Tentang rindu kusam

Tentang cinta terbuang
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah
Gundah gelisah, air mata, dan lara

Masihkah ada sedikit senyum darimu

Di batas penantianku yang kini makin terbata
Jika masih ada ruang di hatimu
Untukku, sedikit saja, tolong bicaralah
Pada tanah membentang
Pada pohon-pohon rindang
Dan angin yang mengusik keangkuhan

Setidaknya biar ada tanda yg bisa kubaca dan kuraba

Janganlah sepi yang hadir
Janganlah semu yang membeku
Karena aku selalu berjalan menujumu
HANYA PADAMU

Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali

Untukmu kuasah luka

Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..
KATA-KATA MATI

Kata-kata mati mengepungku
Terlalu banyak definisi yg hinggap hingga lidahku kelu
Kata-kata menjadi sedemikian langka
Seolah aku tak mampu membahasakan cintaku padamu

Semua telah terkurung di ruang pengharapanku

Berisi namamu serta berjuta kenangan yg hadir & kumaknai kedalamannya
Aku tak ingin membongkarnya,
Meski kata-kata mati telah menusukkan kesedihan di pusat jantungku


sumber

No comments:

Post a Comment