Cerpen Cinta - Love Letter

Thella sengaja berangkat ke kampus lebih pagi, karena ada hal yang tak ingin dia lewatkan.
Dengan memakai kemeja simple dan tas lucu yang di lampirkan ke lengannya ia segera melangkah keluar dari rumahnya, dan langsung menaiki taksi yang sudah siap mengantarnya, tak mau berdiam diri di taksi dia pun mengambil buku yang ada di tasnya dan mulai membacanya, ia terlihat amat serius jika sedang membaca buku, setelah kurang lebih 30 menit dalam perjalannya akhirnya sampailah ia di kampus, tempat yang di anggap paling menyenangkan .

“hai lla ,, “ sapa rhara, teman satu kelasnya .
“haii Rha,,  pasti nungguin gue ya ?” jawabnya disertai dengan senyuman kecil .
“iiya nee,  anterin gue ke kantin yuk, gue laper belom sarapan” ucap Rhara dengan sedikit manyun.
“ayuk ,,, tapi jangan lama-lama ya, soalnya gue mau nyari buku di perpus “ balas Thella.
“iiya, gue anterin dech gantian” lanjut Rhara
“oke, ayuk” ucap Thella.

Merekapun langsung bergegas ke kantin, dan beberapa menit kemudian sampailah mereka di tempat yang akan membuat Rhara merasa kenyang, lalu rhara langsung memesan makanan dan thella hanya memesan minuman. Setelah selesai semunya mereka langsung menuju perpustakaan dan mulailah mencari buku yang ingin di bacanya.

“rha duduk di situ aja yuk yang kosong” ucap thella sambil menunjuk bangku yang kosong
“ayuk..” jawabnya sambil melangkah menghapiri bangku tersebut.

Thella terlihat sangat serius dengan buku yang dibacanya. Tapi rhara yang tidak terbiasa membaca buku di perpustakaan terlihat tidak betah.

“lla, loe nggak bosen apa lama-lama disini ?” tanya rhara sambil senyum masam.
“enggak, loe gak betah ya ada disini “ ucapnya balik.
“hehe,, enggak” jawabnya sambil senyum .
“yaudah loe duluan aja, gue mau nyelesaiin ini dullu “ ucap thella .
“nggak papa nee lla ? “ tanya rhara yang sedikit merasa tidak enakk .
“nggak papa kok, nyantai aja” ucanya sambil senyum
“oke dech gue dulluan ya lla, bye..” ucapnya sambil bangun dari duduknya  dan pergi meninggalkan thella sendiri .

Thella pun masih tetap serius membca buku yang ada di depannya itu, beberpa kemudian datang seorang laki laki yang lewat di hadapan thella, thella pun mengangkat kepalanya dan melihat ke arah laki laki itu berjalan, thella masih tetap memandanginya hingga laki laki itu duduk di bangku sudut kanan yang berjarak kurang lebih 10 meter dari tempat duduk thella .

“Arga,, ternyata dia suka kesini juga” ucap hati kecil thella sambil tersenyum manis dan menundukkan kepalanya.

Lalu thella menutup buku yang telah selesai dibacanya, dan mengembalikan buku tersebut ke tempat semula, lalu ia langsung pergi meninggalkan perpus dengan senyum manis yang masih menempel di bibirnya.

Setelah seharian sibuk di kampus thella pun berjalan pulang, namun kali ini ia tidak mau naik taksi, dia ingin berjalan kali karna ada sesuatu yang ia cari, ia pun terus berjalan menuju tempat yang di carinya sambil mendengarkan musik via headset yang terpasang di telinganya.
Sesekali dia menengok ke arah kanan kirinya untuk memastikan bahwa tempat yang di carinya belum dilewati, lalu dari arah depan ia membaca sebuah tulisan yang terpasang di depan toko “Gallery SweetLetter” toko khusus menjual kartu kartu ucapan dan peralatan surat .

“nah itu dia tokonya” gumamnya sendiri .

Ia pun berjalan cepat nemuju toko yang dari tadi di carinya, dan langsung lah ia memasuki toko tersebut, iaa mencopop headset yang terpasang di telinganya dan ia mulai sibuk memilih beberapa kartu ucapan yang menurutnya lucu.

setelah berkeliling toko mencari kartu ucapan akhirnya pun ia membeli kurang lebih 10 kartu ucapan.

Sesampai di rumah ia langsung membuka kartu kartu ucapan tersebut ia menulis sesuatu di kartunya. Sambil tersenyum senyum sendiri .

***
Ke esokan harinya seperti biasa ia berangkat ke kampus menggunakan taksi langganannya.
Sesampai di kampus ia langsung memasuki ruangannya .

Tak lama kemudian banyak mahasiswa yang berdatangan dan menduduki bangkunyamasing masing, kemudian masuklah Arga mahasiswa terpintar di kelasnya.


ketika Arga mau duduk di bangkunya ia melihat kartu ucapan berwarba biru tergeletak di tempat duduknya lalu ia mengambilnya dan menengok ke sekitar kelas seperti kebingungan, namun Thella terlihat sedang sibuk membaca buku.
Ia pun duduk di bangkunya dan membuka kartu ucapan itu lalu ia membacanya dengan lirih.

Saat aku berada di padang pasir kehidupan,
aku berharap cintamulah yang akan sejukkan jiwaku.
aku yakin Hari ini akan menjadi sangat indah
Karna aku akan melihat senyum manis
di bibirmu. Aku tunggu senyum manismu ya”

Arga membacanya dengan pelan dan irih, dari sudut kiri Thella memperhatikannya dan menunggu senyum dari  bibir Arga. namun setelah Arga selesai membacanya ia tidak tersenyum tapi malah kebingungan,thella langsung mengalihkan pandangannya karna takut Arga mengetahuinya bahwa surat itu dari dirinya. Arga menengok ke arah depan belakang dan kanan kiri untuk mencari tau siapa pengirimnya, sekilas ia melihat Thella tapi tak ada rasa curiga sama sekali karna ia melihat thella sedang sibuk dengan buku yang di bacanya.
Arga pun kembali melihat Surat kecilnya itu, dan Thella kembali memperhatikan arga, tak lama kemudian arga tersenyum melihat surat tersebut, Thella yang melihat senyum Arga langsung tersenyum senang .




***
Setelah 3 jam berada di kelas akhirnya jam kuliah selesai, dan Arga pun pulang menuju rumahnya.
Dia pulang menggunakan motor kesayangannya, hampir setengah jam di perjalanan, sampailah arga di rumahnya.

“Assalamu’alaikum..” ucap Arga sambil membuka pintu rumahnya.
“wa’alaikum salam ..” jawab mama papanya yang sedang duduk di psofa ruang keluarga sedang menikmati acara televisi sambil tersenyum senyum melihat anak satu satunya pulang .
“mama sama papa kenapa kok senyum senyum gitu” tany arga bingung.
“kok nggak ngasih tau sih kallo kamu punya Pacar” ucap mamanya.
“mama ngomong apa sih ? pacar dari mana mah ?” jawabnya makin bingung.
“nii ada surat dari cewek kamu,kapan kapan kenalin ke mama papa ya” ucap mamanya sambil menyodorkan surat berwarna coklat itu .

Lalu Arga langsung mengambil dan membacanya dalam hati .

“Saat mentari datang, aku lihat wajahmu pada bening embun yang menggantung di dedaunan. Saat itulah aku merasa ada cinta  pada dirimu.”

Setelah Arga membacanya ia semakin penasaran siapa sebenarnya pengirim surat itu, ia pun langsung pergi menuju kamarnya untuk beristirahat, namun setelah memsuki kamarnya ia kembali di kejutkan dengan adanya surat surat yang bergeletakan di atas tempat tidurnya,
“ya ampun ini kerjaan siapa siih...” ucapnya sedikit kesal dan penasaran.
Lalu dihampirinya surat surat itu dan di bacanya satu persatu, setelah ia baca semuanya lalu ia masukkan semua surat yang hari ini ia dapatke kotak box.



***
Thella sudah berada di perpustakaan terlebih dullu, lallu tak lama kemudian datang Arga dengan setumpuk buku yang di bawanya, ketika dia ingin duduk di tempat yang kosong, ia menemukan sebuah surat berwarna hijau muda.

“surat lagi .....” gumamnya, lalu ia menaruh bukunya di meja dan mengambil surat yang tergeletak di bangku, dan ia membacanya.

“biarkan cinta mengalir apa adanya, terdengar indah bagai nada, menjadi obat bagi yang terluka, menjadi penguat yang putus asa, menjadi penerang saat gulita, hadirkan tawa ditengah duka.”

“ini kerjaan siapa sii ?”gumamnya semakin kebingungan, lalu ia menengok ke belakang, tepat di belakangnya ada Thella yang sedang serius membaca buku.

“hey ..” arga coba memanggil Thella dengan nada lirih, namun Thella tetap serius membaca, karna Thella merasa namanya tak di panggil.
“Hey ..” kedua kalinya arga memanggil thella, suaranya pun sedikit lebih keras, lalu thella yang mendengar suara itu langsung mengangkat kepalanya dan memandang arga.
“ gue...” ucap thella singkat.
“iya, Loe liat nggak siapa yang naruh surat ini disini ?” ucapnya sambil menunjukkan surat yang ada di tangannya.
“gue nggak tau dan gue gak liat” jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.
“husstttt ... kallo mau ngobrol jangan disini, ini tempatnya untuk membaca” ucap galak ibu penjaga perpus di ujung kanan.
Thella dan arga pun hanya tersenyum .
Arga pun semakin penasaran dan ia pindah duduk ke samping Thella, thella pun hanya tersenyum.
“kira kira siapa yaa orang yang bikin surat ini ?” tanyanya yang masih penasaran
“nggak tau, emang itu surat dari cewek apa cowok ?” ucap thella
“cewelah, ini bukan pertama kalinya gue dapet surat, ini surat ke 21 yang gue terima” ucapnya sedikit kesel .
“oh yaa ? waw, berarti tuh cewek penggemar berat Loe” ucap Thella dengan suara terdengan besar.
“hussstttt... sudah saya bilang kallo mau ngobrol jangan disini. Sekarang kalian keluar” kembali ucap ibu penjaga perpus dengan galak.
“iya bu,,,” ucap Arga dan Thella kompak. Keduanya pun keluar perpus bersama dan berjalan berbarengan di koridor kampus.
“ oiya, Loe mau nggak bantuin gue nyari tau siapa yang selalu ngirim surat surat ke gue” ucap arga sambil terus berjalan.
“gue? Oke ech, gue bakal bantu Loe buat nyari tau siapa cewek itu” ucap Thella terlihat senang.
“oke thanks yaa, oyya gue Arga” ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
“Thella”jawabnya sambil membalas uluran tangann arga.
“thella,, oke dech gue dullu yaa” ucapnya sambil senyum manis dan melangkah cepat meninggalkan thella.

Thella merasa sangat senang karena dengan seperti itu dia akan lebih dekat dengan arga, ini adalah hal yang selalu dinginkan Thella, lebih dekat dengan arga, cowo yang sangat ia kagumi karena sifatnya yang sangat baik, pintar dan sangat sederhana walau sbenarnya ia termasuk orang yang kaya, manun ia juga mempunyai sifat pendiam, maka dari itu walaupun thella dan arga stu kelas tapi Arga tak begitu mengenal Thella.



***
Hari ini di kampun akan mengadakan tour ke daerah puncak, seluruh mahasiswa/i wajib mengikutinya, tempat duduk di bus pun sudah di atur dengan rapi oleh dosen mereka, arga mendapati nomor kursi 19 sedangkan thella mendapat nomor 30.
Mahasiswa/i mulai memasuki bus masing-masing dan arga masuk bus terlebih dulu, ia mencari tempat duduk yang telah di tentukan oleh dosenya yaitu nomor 19, setelah ia menemukan urutan bangku ke 19 ia kembali menemukan beberapa surat tergeletak di bangkunya.
“surat lagi ...huhh” ucapnya sambil menghelanafas panjang, lalu Ia mengambilnya dan duduk di bangkunya.
Ia ambil surat pertama yang ingin dibacanya dari beberapa surat yang ada di tangannya.

“Kadangkala, saat kau dekat, aku kehilangan semua kata-kataku. Dan saat itulah aku berharap, mataku berbicara tentang perasaanku padamu”

Dan ia pisahkan surat yang sudah dibacanya, lalau ia ambil kembali surat kedua dan ia baca

“Senyumlah.. karna
Dengan senyummu, kau luluhkan hatiku
dengan senyummu, kau perlihatkan dunia padaku
hanya dengan sebuah senyuman
kau berikan aku kesadaran
begitu indah cerita hidupku oleh senyummu”

“Thella...” ucap arga yang melihat Thella baru memauski bus menuju kearah belakang .
“Hey,, Kenapa ? dapet surat lagi ?” tanya thella yang berdiri di sampig kursi arga.
“iiya nee, banyak banget, loe duduk dimana ?” ucapnya.
“gue duduk di belakang ..” ucap thella.
“misii, gue mau duduk” ucap Dian cewek gendut yang ternyata beruntung mendapat nomor bangku di sebelah arga. Thella pun menahan tawanya karna ternyata arga duduk dengan cewek tergenduk di kelasnya.
“bolleh nggak kallo Loe tukeran bangku sama dia, ada yang gue omongin sama dia” ucap arga ke dian sambil menatap kearah Thella.
“tapii gue mau duduk disini “ ucap si cewek gendut itu.
“pliss ...” ucap arga sambil menunjukkan muka melasnya, thella pun hanya tersenyum senyum.
“yaudah dech”ucap dian.

Akhirnya thella pun duduk di sebelah arga, dan mereka masih tetap membahas hal yang sama yaitu asal usul surat yang arga terima .
Sepanjang perjalanan mereka takk berhenti membicarakan surat, setelah sampai di villa puncak seluruh siswa memasuki kamarnya masing-masih, satu kamar hanya di wajibkan berisi dua orang.
Arga dan indra temannya memasuki bagian kamarnya, arga membuka pintu kamarnya dan ia sangat terkejut karna di tembok kamarnya banyak sekali suratsurat yang ditempel .

“THELLAAA” arga berteriak sekencang mungkin .


Ia langsung keluar kamarnya dan mencari thella, ia menceritakan hal yang baru saja ia lihatnya, hal yang lama lama membuat dia kesal, thella hanya tertawa melihat tingkah arga yang lucu jika sedang kesal.
“kok Loe ketawa terus sih” ucap arga.
“abisnya Loe Lucu banget kallo lagi kesel, oke sekarang gini aja besok jam 6 pagi Loe udah harus ada di danau ya” ucap thella.
“mau ngapaiin pagi pagi ke danau” tanya arga.
“besok cewek yang sellalu ngirim surat surat cinta ke Loe mau ketemu sama Loe” jelas thella sambil tersenyum senyum ...
“hah serius Loe ? emang Loe udah tau siapa yang selama ini ngirim ngirim surat itu ke gue ?” tanyanya sedikit tidak percaya.
“he’emh” gumamnyasingkat.
“terus ceweknya kaya gimana ?” tanya arga penasaran.
“tenang aja ceweknya cantik kok, yaudah ya, udah mallem nee gue mau tiidur dullu ya. Inget jam 6 pagi udah harus ada di danau ya.. byee” ucap thella sambil tersenyum senyum.

Thella pun beranjak pergi meninggalkan arga yang masih sedikit tidak percaya dengan cerita thella, namun sebenarnya ia juga mersa senang karna ia akan bertemu dengan cewek yang selalu memulis kata kata yang menurutnya sangat indah. Seakan ia tak sabar menunggu hari esok. Ia kembali ke kamarnya dan membayangkan bagai mana wajah cewek yang akan di temuinya besok.

***
Suara burung berkicau terdengar sangat merdu, kabutpun masih terlihat jelas menyelimuti daerah pegunungan itu. Pukul 6 pagi arga sudah berada di danau seorang diri, ia baringkan dirinya di atas rumput dengan kedua tangannya di jadikan sebagai bantal. dengan sabar ia menunggu keatangan penggemar rahasianya datang. Tak lama kemudian seorang cewek menghampirinya .

“hai..” ucap cewek yang mengagetkan arga.
“THELLA” kaget arga, yang langsung terbangun.
“he’emh” gumamnya sambil tersenyum.
“berarti selama ini ...” ucap arga terlihat sangat bingung.
“bukan gue, tapi cewek yang ada di balik pohon besar itu ga” ucap thella sambil menunjuk ke arah pohon besar di sebelah kirinya .
“oh.. gue kira Loe” ucap arga sambil melihat kearah pohon besar itu, Thella hanya menggelengkan kepalanya.
“yaudah samperin gih, kasian tuh nungguin” ucap thella sambil tersenyum .
“oh, yaudah gue kesitu duluan yaa” ucap arga yang terlihat senang .

Arga pun berjalan menuju pohon besar itu, dengan segudang rasa penasaran ia makin mempercepat langkahnya, dan sampailah dia di depan pohon besar itu, ia kembali menengok ke arah Thella dah tersenyum . setelah itu ia menengok di balik pohon itu, namun ia malah terkejut.

“THELLA....” teriaknya sambil lari seperti orang melihat setan. Thella pun tertawa ngakak melihat arga lari seperti kejar hantu.
“arga,,, tunggu” ucap Dian si cewek tergendut yang ternyata ada di balik pohon besar itu, dian pun ikut lari mengejar arga. thella yang melihat arga di kejar kejar dian tertawanya makin jadi. Seakan ia sedang menyaksikan hiburan yang paling lucu.

Setelah kejadian itu arga tak terlihat lagi, thela coba mencarinya namun tak ketemu. Tak tau kemana laginya arga. ia hanya melihat dian sedang asik makan di taman villa.
Thella pun berhenti mencari arga dan pergi ke toko yang menjual perlengkapan surat-surat dan kartu ucapan.
Ia memilah milih beberapa kartu ucapan dan amplop surat yang menurutnya bagus. sedangkan Arga disuruh oleh dosennya untuk membilikan amplop surat, ia pun tak menolak perintah dari dosennya, Arga yang baru saja memasuki toko yang sama kaget melihat Thella ada disitu, thella yang sedang sibuk memilih milih kertas surat ia tak sadar jika arga pun sedang memperhatikan dia ia membayar surat-surat yang sudah di pilihnya dan langsung pergi meninggalkan toko itu. Arga mulai curiga dengan thella.

Setelah membeli amplop arga langsung pulang dan sengaja duduk di depan kamar Thella.
Tak lama kemudian thella datang dengan senyum yang manis dibibirnya dan terlihat sangat senang . namun ia sedikit terkejut melihat arga ada didepan pintu kamarnya.
“Arga” ucap thella kaget,
Arga hanya tersenyum senyum seakan ia sangat senang melihat Thella.
“Loe kenapa, kok senyum senyum gitu” ucap Thella bingung.
“thella hari ini gue seneng banget” ucap arga
“kenapa, karna udah ketemu sama penggemar rahasia Loe” tanya thella
“iiya, tapi bukan si cewek gendut itu” ucapnya sambil terus tersenyum.
“lloh bukannya cewek yang selama ini nulis surat buat loe itu dian ?” tanyanya semakin penasaranh
“bukan, gue udah ketemu sama cewek yang selama ini nulis surat romantis buat gue, dan besok gue bakal ketemuan sama dia lagi, di danau jam 6 pagi” ucap arga.

Thella yang mendengar ucapa arga itu merasa kaget dan senyum yang dari tadi ada di bikirnya langsung hilang begitu saja. Thella tak bisa tidur tenang dia selalu memikirkan ucapan arga, ia sangat penasaran dengan cewek yang akan di temui agra beso pagi. Ia pun mulai merasa patah hati.

Thella sengaja bangun pagi untuk melihat cewek yang semalaman ini membuat ia tak tenang. Ia berjalan menuju danau, mukanya pun tak seindah pemandangan disekelilingnya, ia seperti orang yang baru patah hati. Di danau ia hanya melihat arga yang sedang berbaring dan menutup matanya di pinggir danau beralaskan rumput.

“Loe ngapain kesini lla ...” ucap arga sambil terus berbaring dengan mata tertutup.
“Loh kok loe tau ini gua “ ucap thella heran
“iyalah gue udah hafal sama Loe” ucap arga sambil terbangun dari tidurnya dan membuka matanya.
“katanya loe mau ketemuan sama ....” bellom selesai thella bicara tangan arga menutup mulut thella.
“gue udah ketemu kok sama cewek itu” ucap arga
“mana??”tanya thella dengan wajah bingung ercampur sedih.
“dia ada di balik pohon, aku gue tunjukin” ucap arga menarik tangan thella.
“nggak ah loe aja yang kesitu” ucap thella yang tak mau semakin kecewa setelah melihat cewek itu.
“ayuk”paksa arga sambil terus menarik tangan thella.

Dengan sangat terpaksa thella ikut beersama arga, ia pun seakan akan sedang bersiap siap untuk kecewa. Setelah sampai di depan pohon besar itu agra melepaskan tangan thella, thella yang sangat melihat arga melepaskan tangannya ia menyadari sudah tak ada harapan lagi.

“cewek itu ada di balik pohon, loe liat aja” ucap arga yang berbisik-bisik dan thella pun menggeleng gelengkan kepalanya tandak ia tak mau melihatnya.
Arga kemali menarik tangan thella dan melihat ke balik pohon tersebut. Ternyata hanya ada puluhan surat yang di tempel di pohon besar itu.


“SURAT” ucap thella kaget.
“he’emp” gumam arga singkat
“kok cuma suratnya doang, orangnya mana?” tanya thella yang terlihat kebingungan.
“orangnya ada didepan gue” ucap arga sambil menatap wajah cantik thella.
“gue” ucap thella canggung.
“iya, kemare gue liat cewek cantik lagi ngeborong kertas surat, nggak tau itu surat buat apa, kayaknya sih buat gue” ucap arga dengan tujuan menyindir thella.
Thella hanya terdiam, seperti kehabisan kata kata, di wajahnya tak ada sedikitpun senyum.
“gue mintta maaf, selama ini gue Cuma bercanda” ucap thella seperti orang menyesal, dan langsung melangkah ingin meninggalkan arga dan surat surat itu, manun tangan arga menahannya untuk pergi.
“gue bakal maafin loe, loe harus nulis surat dulu buat gue” ucap arga
“ta..pii gue gak bawa kertas”ucap thella
“niih..”ucap arga sambil memberikan selembar kertas berwarna hijau muda. Dan thella menerima kertas tersebut.
“nulisnya pake apa? Tanyanya kembali
“gue udah siapin pulpen” ucap arga sambil mengambil pulpen yang ada di kantong celananya.
“gue nulis apa ?” tanyanya untuk kesekian kali.
“yaa nulis kata kata romantis, kaya biasa loe nulis surat buat gue, kallo nggak gini aja, gue yang bikin kata katanya oe yang nulis yaa” ucap arga.
“iya, cepetan gue nulis apa”
“oke, dengerin baik baik yaa...
Dear Thella”
“lok kok thella ?” ucap thella
“udah tulis aja, bawel nee” ucap arga sambil tersenyum senyum melihat ia thella sedikit kesal.
“yaudah terus apa lagi?” ucapnya jutek.
“ Saat melihat matamu, Saat melihat senyummu, saat melihat wajahmu, dan saat bersama mu ku sadari kaulah cintaku” ucap arga cepat,
Thella yang bellum selesai menulis langung berheti menulis karna kaget mendengar apa yang di ucapka arga.
“makudnya??” ucap thella bingung.
“oke, semuanya udah selesai, nggak ada lagi bercanda-bercandaan,nggak ada lagi kebohongan, gue pengen awali semuanya denga kejujuran, dan gue jujur, gue cinta sama Loe lla” ucap arga sangat mengejutkan thella.

Senyum yang sejak tadi pagi tak ada di wajah thella akhirnya muncul juga, arga yang kembali melihat senyum manis dibibir thella langsung memeluk erat thella. Tak terbayangkankan oleh thella bahwa cowok yang selama ini ia suka bisa bersamanya bahkan menjadi penjaga hatinya. Berbahagialah Thella karna bisa mendapat pelengkap hidup seperti Arga bahkan sebaliknya.

Itulah
Cerpen cinta nya moga aja kalian suka 
 

No comments:

Post a Comment