puisi - puisi Kahlil Gibran


Anda pencinta puisi, pasti Anda semua sudah tahu Kahlil Gibran. Ya beliau adalah penyair dan pencipta puisi ternama. Karya-karyanya banyak di kagumi para pencinta puisi bahkan banyak menjadi inspirasi para penyair muda.

Beberapa puisi ciptaan Kahlil Gibran yang terkenal itu di antaranya adalah:
KISAHKU

Dengarkan kisahku...
Dengarkan tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku,
karena belas kasihan menyebabkan kelemahan,
padahal aku masih tegar dalam penderitaanku...
Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita,
Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu sendiri.
Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita,tapi dalam hati nurani alam.

Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi

Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan kendahan jiwa
dan raga adalah sebuah kebenaran,
yang terbuka namun rahasia; ia hanya dapat dipahami melalui cinta,
hanya dapat disentuh dengan kebaikan;
dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia
menghilang bagai segumpal wap

CERMIN DIRI

Jika sifat kalkulatif mutualisme
membuat kau jauh dariku....
Berarti pemahaman Individualismu
masih teramat dangkal....
aku benar-benar kecewa soal itu....
Percuma mulutku berbui sampai robek
Kau takkan pernah paham maksudku....
Dan jika Kalturalis masih mengikat kuat
di dalam pikiranmu
Sampai mampus pun kau takkan bisa terima aku....!
Kau seperti kaum Ortodox yang selalu akan menempatkan Egomu
di atas altar penyembahan itu....
Slalu ingin disanjung
seperti anak kecil yang dicolok
permen kemulutnya....
Jika Egomu diperolok
Mukamu merah menyala bagai api....!
Dasar manusia Ortodox....!

CINTA YANG AGUNG


Adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih
peduli terhadapnya....
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia....
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
menunggunya dengan setia....
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih
bisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu"
Apabila cinta tidak berhasil....
Bebaskan dirimu....
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan
terbang ke alam bebas lagi....
Ingatlah....
bahwa kamu mungkin menemukan cinta
dan kehilangannya....
tapi....
ketika cinta itu mati....
kamu tidak perlu mati bersamanya....
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang....
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh


Dari buku "Pasir dan Buih"

Paling dekat dihatiku Raja tanpa Kerajaan,
dan orang miskin yang tak tahu bagaimana menadahkan tangan.

Kegagalan yang membuat tersipu, lebih mulia
dari Keberhasilan yang membuat sombong. 

Dari buku "Pasir dan Buih"

Kita semua pengemis di gapura kuil, masing masing menerima bagiannya
dari sang Raja ketika datang dan pergi.
Namun kita saling mengiri, yang tiada lain cara meremehkan Sang Pemberi.
Engkau tak dapat makan melebihi selera.
Potongan roti yang lain, milik orang lain
Dan seyogyanya masih ada yang tersisa.
Bagi tamu yang datang tiba tiba.





Tentang Persahabatan

Sahabatmu adalah jawaban dari kebutuhanmu.
Ia adalah ladang yang kau tebar dengan cinta dan kau panen juga.
Dan ia adalah papan dari perapianmu.
Karena kau datang kepadanya dengan rasa laparmu, dan kau mencarinya untuk kedamaian.
Ketika temanmu membicarakan pikirannya, kau tidak takut "tidak" dalam pikiranmu sendiri, atau menarik "ya".
Dan ketika ia diam hatimu berharap tidak akan mendengarkan hatinya.  
Karena tanpa kata-kata,dalam persahabatan, semua pikiran, semua harapan, semua keinginan, dilahirkan dan
diserakkan dengan kebahagian yang tak terkatakan.
Tentang rasa sakit
Dan seorang wanita berkata, Bicaralah tentang rasa sakit.
Dan ia berkata:
Rasa sakitmu adalah pecahnya cangkang yang membungkus pemahamanmu.
Bahkan ketika buah batu harus pecah, hatinya harus berdiri dibawah sinar matahari, saat itulah kau akan tahu
tentang rasa sakit.
Dan kau dapat membiarkan hatimu dalam pengembaraan keajaiban kehidupanmu, rasa sakitmu tidak akan lebih aneh dari pada kebahagiaanmu.
Dan aku dapat menerima musim-musim dalam hatimu, bahkan ketika kau diterima musim musim yang melewati
ladang ladangmu.

Dan kau akan melihat kepedihan melalui musim dingin kesengsaraanmu.
Dan kebanyakan rasa sakit kau pilih sendiri.
Itu adalah racun paling pahit untuk mengurangi rasa sakitmu.
Percayalah pada tabib, dan minumlah obatnya dalam kesunyian dan kelelahan.
Karena tangannya, walau kasar dan berat, ditunjukkan oleh tangan lembut yang tak tampak.
Dan cangkir yang ia bawa, walau membakar bibirmu, telah dihias oleh air mata keramat-Nya.
BAHAGIA DAN PENDERITAAN
Lalu seorang wanita berkata, bicaralah tentang kebahagian dan penderitaan.
Lalu ia menjawab :
Kebahagiaanmu adalah penderitaanmu yang tak bertopeng.
Dan sumur dari mana tawamu seringkali bercampur dengan airmata.
Bagaimana mungkin terjadi lain?
Semakin dalam penderitaan terukir semakin banyak pula kebahagiaan.
Bukankah cangkir yang terisi anggurmu adalah cangkir yang terbakar dalam pot?
Dan bukankah kecapi yang menyejukkan jiwamu adalah kayu yang dilubangi oleh pisau?


Tentang Berbagi

Dan siapakah dirimu hingga mereka harus menyingkap dada mereka dan menyingkap harga diri mereka,
hingga kau dapat melihat harga diri mereka yang telanjang dan keterbukaan harga diri mereka?
Lihatlah pada dirimu sendiri apakah pantas menjadi pemberi, dan alat dari pemberian.
Karena sebenarnya kehidupan yang memberi kepada kehidupan.
Sementara kau, yang menganggap diri kalian sebagai pemberi, namun sebenarnya hanya sebagai saksi.



Tentang Cinta

Kau boleh berusaha seperti mereka, tapi jangan membuat mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur, atau berkaitan dengan kemarin
Kau adalah busur dimana panah anak-anakmu diluncurkan
Pemanah melihat tanda dijalan setapak kepastian, dan ia membengkokkanmu dengan kekuatanNya
sehingga panahNya melesat dan jauh.
Biarkan bengkokmu di tangan pemanah menjadi kegembiraan
Karena bahkan saat ia mencintai panah yang terbang, ia juga mencintai busur yang diam.

                                                       ~ Kahlil Gibran ~ 

No comments:

Post a Comment